NGANJUK (wartadigital.id) – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna membuka pelatihan keterampilan digital “Omah Tandang” di Ruang Rapat Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, Kamis (16/5/2024). Pelatihan itu berlangsung selama 5 (lima) hari pada 16, 17 dan 20, 21, 22 Mei 2024 serta diikuti oleh 67 peserta yang terdiri dari 40 peserta perwakilan desa/kelurahan percontohan Kampung Digital Anjuk Ladang (Kampung Dial), 20 fasilitator Kampung Dial, 3 pendamping dari Dinas Koperasi dan UM, serta 4 Duta Desa Digital.
Sri Handoko menyampaikan saat ini sudah memasuki era 4.0, era digital menjadi kepastian yang tidak dapat dihindari. Maka pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang adaptif, pemerintahan yang mau mengikuti perkembangan zaman.
“Termasuk bukti digitalisasi sudah mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk adalah dengan indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang terus meningkat (3.62). Hal ini harus direspon atau diterima dampaknya oleh masyarakat,” ungkap Pj. Bupati.
Pihaknya berharap melalui program Omah Tandang tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Lebih lanjut, pihaknya juga menghimbau kepada Kepala Perangkat Daerah agar menggunakan APBD untuk belanja di UMKM yang ada di Nganjuk melalui ekatalog lokal.
“Setelah lulus pelatihan nanti, jangan lupa informasikan kepada masyarakat yang lain mengenai Omah Tandang,” lanjutnya.
Terakhir, Sri Handoko Taruna memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Kominfo selaku inovator program Omah Tandang.
Perlu diketahui bahwa program pelatihan keterampilan digital tersebut merupakan awal dari serangkaian kegiatan yang ada dalam program Omah Tandang (Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang). Selain pelatihan, juga disediakan Co Working Space beralamatkan di Jl. Basuki Rahmat atau sebelah utara Rumah Dinas Wakil Bupati (Ruang Command Center) yang bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat termasuk alumni dari pelatihan.
Adapun beberapa fasilitas yang ada di Co Working Space Omah Tandang antara lain 2 komputer multimedia, 4 komputer office, studio mini untuk keperluan foto produk, TV 100 inch, dan internet dengan kecepatan hingga 1 Gbps serta dengan ruangan yang bersih dan ber-AC.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Slamet Basuki dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari angka indeks SPBE dan smart city yang meningkat cukup pesat. Angka yang tinggi tersebut harus betul-betul berdampak nyata kepada masyarakat.
“Tantangannya adalah bagaimana smart city bisa berdampak nyata kepada masyarakat di Nganjuk. Dari pemikiran tersebut, kami menghadirkan Kampung Dial sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 188/9/K/411.013/2024. Ada 20 desa/kelurahan percontohan di 20 kecamatan yang saat ini menjadi peserta pelatihan,” ungkap pria berkacamata itu.
Kemudian, melalui Omah Tandang adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. “Bagaimana smart city menghadirkan cuan untuk masyarakat, dengan Omah Tandang masyarakat dilatih, memproduksi, dan memasarkan. Omah Tandang, menjadi paket pemberdayaan terpadu bagi masyarakat,” katanya.
Ikut hadir dalam pembukaan pelatihan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Judy Ernanto; Asisten Pemerintahan, Hukum dan Politik, Eko Sutrisno; Kepala Diskominfo, Slamet Basuki; serta perwakilan dari Dinas Koperasi dan UM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Porabudpar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas PMPTSP, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, serta mentor pelatihan. aju, kim