wartadigital.id
HeadlineManca

Diundang Biden, Warga Muslim AS Tolak dan Walk Out dari Bukber Gedung Putih

 

AP
Perwakilan umat Islam (muslim) menolak atau bahkan pulang lebih dulu dari acara buka puasa bersama di Gedung Putih. Aksi itu merupakan bentuk protes dari perang Gaza.

 

WASHINGTON (wartadigital.id) – Beberapa perwakilan umat Islam (muslim) menolak atau bahkan pulang lebih dulu dari acara buka puasa bersama di Gedung Putih. Aksi itu merupakan bentuk protes dari perang Gaza.

Pada Selasa (2/4/2024) waktu setempat, Biden dengan Ibu Negara Jill dan Wapres Kamala Harris beserta suami, memulai acara buka bersama dengan makan malam bersama pejabat muslim di pemerintahannya. Kemudian mereka menemui sejumlah pemimpin muslim AS yang hadir pada acara iftar tersebut.

“Presiden Biden mengadakan pertemuan dengan pemimpin masyarakat muslim untuk membahas pentingnya komunitas itu,” kata Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, seperti dikutip dari Reuters.

Tamu undangan, Thaer Ahmad, mengaku walk out dari buka bersama yang digelar Biden. Ahmad pernah berada tiga pekan di Gaza untuk membantu pengobatan warga yang terluka akibat perang. “Menghormati masyarakat saya, dan menghormati semua yang menderita dan terbunuh pada prosesnya, saya memilih keluar dari pertemuan,” ucap Ahmad.

Dia menceritakan pada buka bersama itu Biden nampak tidak terlalu banyak memberi tanggapan mengenai apa yang terjadi di Gaza. “Dia mengatakan mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan lalu saya memilih keluar,” jelas Ahmad.

Apa yang terjadi pada buka bersama tahun ini kontras dengan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih tahun lalu. Ketika itu Biden menyebut Gedung Putih sebagai “rumah kalian para muslim.”

Selain Ahmad, buka puasa bersama bersama dihadiri oleh anggota parlemen beragama Islam, seperti Ilhan Omar dan Rashida Tlaib. Mereka kini dikenal sebagai kritikus kebijakan Biden di Gaza.

Sementara kelompok advokasi muslim Amerika, Emgage Action, memilih menolak undangan buka bersama dari Biden atas alasan situasi di Gaza. Bantuan militer tanpa syarat dari Biden untuk Israel telah menuntun pada bencana kemanusiaan sangat besar,” ucap Emgage.

Israel merupakan penerima terbesar bantuan asing dari AS. Negeri Paman Sam juga berulang kali mengeluarkan veto pada pembahasan gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB.

Tindakan AS dan Biden terhadap Israel menuai kecaman luas dari komunitas muslim setempat. Beberapa warga muslim dan kelompok antiperang bahkan menggelar protes di Taman Lafayatte, dekat Gedung Putih. Para demonstran membagikan takjil berupa air dan kurma kepada masyarakat sekitar. ins

Related posts

Kasus Covid-19 di Malaysia Melonjak, Tingkat Penggunaan ICU Lebih 70 %

redaksiWD

Pemkot Surabaya Ungkap Munculnya Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

redaksiWD

Pimpin Peringatan Hari Santri, Bupati Gresik Ingatkan Makna Santri Siaga Jiwa Raga

redaksiWD

Leave a Comment