
JAKARTA (wartadigital.id) – Cawapres Nomor Urut 1 sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, buka suara soal Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor yang mendadak mendeklarasikan dukungannya kepada Capres-cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut sosok yang akrab disapa Cak Imin itu, Gus Muhdlor Ali otomatis berhenti sebagai anggota PKB. “Otomatis berhenti dari PKB, ya otomatis,” tegas Cak Imin di sela kegiatan kampanye di Kota Serang, Banten, Jumat (2/2/2024).
Cak Imin mengatakan bahwa Gus Muhdlor tidak mengikuti perintah partai untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin. Sehingga, sanksi itu wajar dikenakan. “Tidak sesuai dengan perintah partai,” sambung jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
Gus Muhdlor menyatakan dukungannya untuk paslon 2 dalam acara deklarasi Santri Derek Kiai Prabowo-Gibran di Ponpes Progresif Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo, Kamis (1/2/2024). Dalam sambutannya, Gus Muhdlor mengatakan bahwa semua santri di Sidoarjo mendukung Prabowo-Gibran dalam satu putaran. “Yang pantas melanjutkan pembangunan Indonesia maju adalah Prabowo-Gibran,” kata Gus Muhdlor.
Usai Digeledah KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu bahkan memimpin langsung deklarasi tersebut di Pondok Pesantren Bumi Shalawat di Sidoarjo, Kamis (1/2/2024).
Adapun deklarasi tersebut dilakukan Gus Muhdlor setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggelar operasi tangkap tangan atau OTT hingga penggeledahan di rumah dinasnya terkait kasus pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah.
Sebelumnya, Gus Muhdlor pernah ikut kampanye untuk calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di lapangan Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (28/11/2023). rmo, hdi