MALANG (wartadigital.id) – Gempa besar berkekuatan Magnitudo (M) 6,7 yang mengguncang Kota Malang dan sekitarnya mengakibatkan kerusakan bangunan. Atap rumah warga banyak yang ambruk. Guncangan gempa yang cukup besar dirasakan di kawasan Kota Malang membuat warga panik, ketakutan dan berusaha keluar dari ruangan.
Vega (50) pengunjung Hotel Arya Gajayana. Dia merasakan guncangan saat berada di dalam lift. Ketika gempa terjadi, Vega akan turun dari lantai 7 ke lantai dasar. “Kaget goyang-goyang lift-nya, langsung diminta keluar,” ujarnya dengan suara panik dan terbata-bata.
Sejumlah pengunjung dan karyawan mal dan hotel di Kota Malang berhamburan sesaat setelah terjadi gempa. Raut muka mereka panik dan kebingungan.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Mamuri saat dikonfirmasi membenarkan adanya gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 tersebut. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkuatan M 6,7 SR terjadi pada 8.95 LS, 112.48 BT dengan kedalaman 25 Km. Lokasi gempa berada 90 km barat daya Kabupaten Malang, 95 km tenggara Kabupaten Blitar, 100 km tenggara Kota Blitar, 190 km barat daya Surabaya dan 700 km tenggara. BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa yang terjadi pada pukul 14.01 itu juga dirasakan warga Sidoarjo dan Surabaya. Yanti (50) warga Ketintang Madya juga ikut merasakan gempa. Saat kejadian, Surabaya lagi diguyur hujan deras. “Lagi tidur, tiba-tiba kasur goyang-goyang cukup keras dan lama. Baru sadar ada gempa, semua keluar rumah,” katanya.
Hal yang sama juga diungkap Arsanti (51). Warga Bluru ini mengaku merasakan guncangan yang cukup keras. Panik, dia bersama anak-anak keluar rumah meski saat itu masih hujan. “Ternyata banyak tetangga merasakan hal yang sama,” katanya. fik, mas