
Jokowi diduga mengidap penyakit langka yakni Sindrom Stevens-Johnson (SJS) yang merupakan salah satu penyakit langka yang sangat serius.
JAKARTA (wartadigital.id) – Beredar kabar bahwa mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diduga mengidap penyakit langka yakni Sindrom Stevens-Johnson (SJS) yang merupakan salah satu penyakit langka yang sangat serius.
Dugaan tersebut muncul setelah beredarnya foto dan video yang menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap wajah dan leher mantan presiden tersebut. Hal tersebut dikuatkan dangan timbulnya bercak hitam pada wajah Jokowi yang diduga berkaitan dengan gangguan autoimun.
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah penyakit yang menyerang kulit dan selaput lendir. Penyakit tersebut diakibatkan oleh reaksi tubuh terhadap alergi terhadap obat atau infeksi virus. Penyakit tersebut dapat menyebabkan ruam pada kulit, luka lepuh, serta pengelupasan kulit.
Penyakit langka Sindrom Stevens-Johnson harus ditangani dengan cepat dan memerlukam penanganan yang baik, kondisi terburuk penyakit tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa jika tidak ditangani dengan baik.
Penanganan penyakit langka ini harus dilakukan secara intensif dan harus dilakukan di rumah sakit. Di antaranya dengan cara penghentian komsumsi obat yang menjadi pemicu, pemberian cairan dan nutrisi intravena, menggunakan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi serta monitoring organ vital secara berkala.
Dugaan Jokowi mengalami Sindrom Stevens-Johnson telah menimbulkan keprihatinan luas di tengah masyarakat. Beberapa pengamat kesehatan mencatat bahwa perubahan kulit pada wajah dan leher Jokowi bisa menjadi tanda-tanda autoimun yang mengarah pada SJS. Hingga saat ini, tim dokter kepresidenan dikabarkan terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan stabilitas kondisi Jokowi.
Dugaan Jokowi mengalami SJS menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap reaksi alergi berat akibat obat atau infeksi. Mengenali gejala awal dan segera mencari pertolongan medis dapat menyelamatkan nyawa.
Penyebab Sindrom Stevens-Johnson
SJS umumnya disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap obat-obatan tertentu atau infeksi. Berikut adalah pemicu umum:
Pada Orang Dewasa:
Obat asam urat: Allopurinol
Obat pereda nyeri: Meloxicam, Naproxen
Antibiotik: Penisilin, Sulfonamida
Obat antikejang: Phenytoin, Carbamazepine
Obat antivirus: Nevirapine
Pada Anak-Anak:
Infeksi virus seperti: Influenza, Herpes, HIV, Hepatitis A, Pneumonia
Gejala Sindrom Stevens-Johnson yang Perlu Diwaspadai
Gejala awal SJS mirip dengan flu dan berkembang menjadi kondisi kulit yang parah:
Gejala Awal:
Demam tinggi (≥38°C)
Kelelahan ekstrem
Sakit tenggorokan
Mata merah dan perih
Nyeri sendi dan sakit kepala
Gejala Lanjutan:
Ruam merah keunguan yang menyebar
Luka lepuh di kulit, mulut, mata, dan area genital
Kulit mengelupas dan nyeri luar biasa
Komplikasi dan Bahaya Sindrom Stevens-Johnson
Jika tidak ditangani dengan cepat, SJS dapat menyebabkan komplikasi serius, di antaranya:
Gagal napas akibat kerusakan paru-paru
Kebutaan karena kerusakan mata
Infeksi sistemik (sepsis)
Jaringan parut pada kulit
Kerusakan organ dalam seperti hati dan ginjal. ins