JAKARTA (wartadigital.id) – Sekitar 50 ribu buruh dari KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) di berbagai daerah di Indonesia akan terlibat dalam peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2021.
“Yang sudah tercatat dan yang dilakukan pendataan lebih dari 50.000 buruh di 24 provinsi, di 200 kabupaten/kota,” kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers membahas aksi buruh pada Hari Buruh yang jatuh pada akhir pekan ini, Selasa (27/4/2021).
Iqbal mengatakan para buruh anggota KSPI itu berasal dari sekitar 3.000 pabrik yang berada di 24 provinsi. Ia juga menyampaikan pada peringatan tahun ini, aksi akan dipusatkan di depan Istana Merdeka dan gedung Mahkamah Konstitusi. Sedangkan untuk tingkat daerah, aksi akan dilakukan di depan kantor gubernur, bupati dan walikota di masing-masing daerah. “Yang lainnya, karena ini masih pandemi Covid-19, puluhan ribu buruh lagi juga akan melakukan aksi di depan pabrik atau perusahaannya masing-masing bekerja,” ujarnya.
Mengenai jumlah buruh yang dapat melakukan aksi di lapangan, pihak KSPI masih melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk mengonfirmasi angka pastinya. Koordinasi terkait protokol kesehatan juga dilakukan dengan Satgas Covid-19.
Namun, dia memastikan semua aksi buruh akan dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dan mereka akan menaati arahan dari Satgas Covid-19, baik di pusat maupun daerah.
KSPI bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani juga tengah berkoordinasi agar perwakilan buruh dapat ditemui oleh pihak pemerintah. “Setidaknya bisa diterima oleh Menteri Sekretaris Negara atau Menteri Sekretaris Kabinet. Syukur-syukur kami berharap Bapak Presiden Jokowi bisa menerima delegasi buruh,” ujar Said. set, ara