
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Sidoarjo dr Wasis Nupikso SpOG, MKes
SIDOARJO (wartadigital.id) – RSUD Sidoarjo siap menerima limpahan pasien hemolisis dari rumah sakit lainnya. Kesiapan ini didukung dengan ketersediaan mesin dan tenaga perawat sebanyak 53 mesin hemodialisa dan 36 orang perawat.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Sidoarjo dr Wasis Nupikso SpOG, MKes kepada reporter wartadigital.id di ruang kerjanya di RSUD Sidoarjo, Senin (15/1/2024).
“Setiap hari, RSUD Sidoarjo melayani 90 orang pasien hemolisis. Saat ini kami juga siap melayani 85 orang pasien hemolisis limpahan dari rumah sakit lainnya, ” jelas dokter kandungan yang lulus dari Fakultas Kedokteran Spesialis Kandungan Unair Surabaya 2003 ini.
Pria yang sempat selama 5,5 tahun menjadi dokter kandungan di RSUD Dr Murjani Sampit Kalimatan Tengah ini menjelaskan berdasarkan peraturan BPJS ada beberapa rumah sakit di Sidoarjo yang terpaksa harus berhenti melayani pasien hemolisis, hal ini tidak lain karena BPJS mengatur keseimbangan antara jumlah mesin hemodialisa yang tersedia dengan jumlah tenaga medis atau perawatnya. Bila dinilai tidak seimbang maka BPJS untuk sementara waktu mengurangi kapasitas atau menghentikan layanan hemolisis di rumah sakit tersebut.
“Dengan adanya peraturan tersebut maka kami mendapatkan limpahan 85 orang pasien yang membutuhkan layanan hemolisis, ” ujar Arek Surabaya ini.
Saat ini, ungkap dr Wasis, RSUD Sidoarjo memiliki 53 mesin hemodialisis dengan 36 orang perawat dengan dua shift. Setiap pasien membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam. Untuk persiapan menyambut 85 pasien limpahan tersebut, pihaknya siap untuk menambah satu shift menjadi tiga shift. sis