PROBOLINGGO (wartadigital.id) – Ormas Tapal Kuda Nusantara (TKN) Probolinggo mengumumkan kesiapannya untuk menghadang pihak-pihak yang berpotensi mengganggu jalannya kegiatan World Water Forum/WWF (Forum Air Dunia) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali.
Dalam sebuah pernyataan resmi, ormas TKN menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara tersebut. Ormas yang berkantor pusat di Probolinggo Kota akan menghadang pihak – pihak tak terkecuali LSM pemerhati lingkungan Walhi dan Green Peace di wilayah Probolinggo yang akan menuju Bali.
Dalam perspektif ormas ini, World Water Forum ke-10 adalah sebuah acara internasional yang penting, membahas isu-isu kritis terkait air di tingkat global. Mereka menganggapnya sebagai kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan, bertukar pengalaman, dan mencari solusi bersama tentang permasalahan air yang semakin kompleks.
Humas Ormas Tapal Kuda Nusantara Probolinggo, Amik, menegaskan bahwa pihaknya akan berdiri teguh untuk melindungi acara tersebut dari potensi gangguan atau ancaman apa pun. “Kami siap bekerja sama dengan pihak keamanan dan pemerintah setempat untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan World Water Forum ke-10,” ujarnya, Rabu (15/5/2024).
Pak Amik demikian Ia biasa dipanggil, menekankan pentingnya mendukung upaya-upaya untuk menjaga lingkungan hidup dan sumber daya air yang bersih dan berkelanjutan. Mereka menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kelestarian air, sebagai aset penting bagi kehidupan kita semua.
World Water Forum ke-10 dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, partisipasi Ormas Tapal Kuda Nusantara Probolinggo sebagai bentuk upaya untuk menjamin keberlangsungan acara tersebut tanpa hambatan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan forum ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan manajemen air dan memperbaiki kualitas hidup di seluruh dunia.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 akan berlangsung di Bali. Rangkaian kegiatan akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di kawasan Nusa Dua, Bali. Sebagai tuan rumah, berbagai elemen masyarakat di Bali turut berupaya menyukseskan kegiatan yang akan dihadiri 43 duta besar dan 4 organisasi internasional tersebut.
Forum global di lingkup Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut akan mengangkat isu tentang konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). nti