SURABAYA (wartadigital.id) – Pandemi Covid-19 setahun sudah melanda Indonesia. Dampak Covid-19 sangat terasa di semua sendi kehidupan masyarakat. Banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, perusahaan bangkrut dan berkurangnya pendapatan di sektor informal.
Situasi ini tidak serta merta mematahkan semangat pantang menyerah masyarakat untuk tetap bertahan pada kondisi yang sangat sulit ini. Di dalam perjalanan dampak Covid-19 yang menyulitkan ini, situasi tersebut tidak mampu mematikan rasa empati untuk berbagi kebaikan antar sesama, bahkan menguatkan niat dalam keterbatasan.
Apa yang dilakukan oleh Pak Yoni beserta keluarganya patut kita berikan apresiasi dan simpati yang setinggi-tingginya. Meski bukan keluarga kaya raya, Pak Yoni dengan ikhlas menyediakan makan gratis di Jl Kedungsari Surabaya untuk membantu sesama di tengah pandemi.
Kegiatan sosial ini dilakukannya sejak Agustus tahun lalu sampai sekarang. Aktivitas pembagian dilakukan di ‘warung’ nya, motor roda tiga ala Tossa. “Hanya keinginan berbagi sebagai motivasi saya melakukan ini,” ucap Pak Yoni saat ditemui tengah melayani orang yang antre di warungnya, Senin (15/3/2021).
Dengan telaten, Pak Yoni menyiapkan makan siang gratis puluhan orang yang mengantre saat itu. Meski gratis, menu yang disediakan oleh Pak Yoni layak untuk dikonsumsi. Menu terdiri dari nasi putih, sayur lodeh kacang-labu siam, tempe goreng, telur bebek asin dan 1 buah kerupuk. Ditambah 1 buah pisang dan air minum kemasan. Menu itu disiapkan dalam piring rotan. Dan menu yang disiapkan oleh Pak Yoni setiap hari berubah, umumnya menu rumahan.
Pria paro baya asal Wonogiri dan sudah lama bermukim di Surabaya ini mempunyai usaha warung makan di sekitar kampus STIESIA, dikelola anaknya. Karena itu dia sudah biasa memasak dan menyiapkan makanan.
Tergerak untuk membantu sesama di masa pandemi Covid-19, awalnya dia menyiapkan 50 porsi per hari untuk makan siang gratis. Seiring waktu meningkat sampai 100 porsi per hari. Hingga Maret ini, per hari mampu menyiapkan kurang lebih 300 porsi per hari.
“Kegiatan menyiapkan dan memasak menu harian dimulai dari pukul dua pagi dan sampai di lokasi pembagian makan gratis, tepat pukul 11.00. Dan berakhir antara pukul 14.00 sampai 14.30,” lanjut pria berpostur subur ini.
Pembagian tersebut dilakukan setiap Senin sampai Jumat. Tempat pembagian makan gratis itu di Jl Kedungsari, tepatnya seberang Jalan Resto Gokar Kencana.
Di awal mewujudkan niat baiknya, Pak Yoni mengaku bermodal dari dana pribadi. Berjalannya waktu, ada berapa donatur yang berempati langsung menyumbang. Sumbangan tersebut ada yang berapa uang tunai dan sembako seperti beras, minyak goreng, mi kering, telur dan bumbu masak cair. Sumbangan dari para donator juga tampak berada di sekitar warungnya.
Sampai kapan kegiatan mulia ini akan terus dilakukan? Pak Yoni dengan antusias menjawab akan terus melakukan. “Akan terus saya lakukan selama saya mampu,” jawabannya.
Warga menyambut antusias apa yang dilakukan Pak Joni. Hampir setiap hari, banyak warga antre untuk mendapatkan makan siang gratis. Salah satunya Gito. Pria ini mengaku tinggal di Petemon, Surabaya.
“Sangat membantu bagi saya, menekan pengeluaran makan. Tak hanya saya, juga masyarakat yang turut mengantre,” ucap dia memulai perbincangan.
Gito menjelaskan setiap orang boleh mendapatkan makan siang di warung Pak Yoni, tanpa memperhatikan dari mana asal mereka.
Gito adalah pengemudi ojol. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, penghasilannya mencapai kurang lebih Rp 200.000 per hari dengan rute pendek. Tetapi sekarang, pendapatannya turun drastis. Itupun dengan rute cukup jauh. “Pendapatan drop sejak pandemi. Tapi saya tetap bersyukur. Apalagi di jalan ada orang seperti Pak Yoni, sangat membantu,” katanya. hdi