wartadigital.id
HeadlineNasional

Pemprov Jatim Terima Apresiasi 10 Provinsi Terbaik Perencanaan Pembangunan Daerah

Gubernur Khofifah saat Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 secara virtual di Badan Penghubung Jawa Timur Jalan Pasuruan Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

JAKARTA (wartadigital.id) –  Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Pemprov Jatim kembali berhasil meraih apresiasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas sebagai 10 Provinsi Terbaik Tahun 2021.

Apresiasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas tersebut diterima Gubernur Khofifah saat Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 secara virtual di Badan Penghubung Jawa Timur Jalan Pasuruan Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

Untuk tahun ini, 10 kategori provinsi terbaik selain Jatim, penghargaan juga diberikan untuk Provinsi Jateng, Jabar, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Bali, Gorontalo, dan Sumatera Barat.

Sementara untuk 10 Kota Terbaik diberikan kepada Kota Surabaya, Kota Bandung, Kota Banjar Baru, Kota Denpasar, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Padang, Kota Palembang, Kota Semarang, dan Kota Yogyakarta.

10 Kabupaten Terbaik diserahkan untuk Kab Aceh Barat, Kab Agam, Kab Banggai, Kab Bangka, Kab Flores Timur, Kab Garut, Kab Hulu Sungai Selatan, Kab Pati, Kab Pohuwato, Kab Polewali Mandar.

Atas diterimanya apresiasi tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas solidnya sinergitas dan harmonisasi di tingkat provinsi hingga pemerintah kabupaten/kota, bahkan sampai ke tingkat terbawah.

“Alhamdulilah Provinsi Jatim memperoleh apresiasi 10 Provinsi Terbaik Tahun 2021. Apresiasi ini tak lepas dari sinergitas dan harmonisasi dari Bupati/Walikota se-Jatim dalam peningkatan inovasi pembangunan daerah masing-masing yang berdampak bagi kemajuan pembangunan Jatim,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan pembangunan daerah yang disusun berdasarkan agenda pembangunan nasional merupakan wujud dari komitmen terhadap pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional.

“Sinergitas pelaksanaan pembangunan mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota ini penting dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat. Sesuai prinsip-prinsip pembangunan yang holistik, tematik, terintegrasi dan spasial, serta dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah,” urai Khofifah.

Karenanya, Khofifah berharap sinergitas dan harmonisasi kabupaten/kota yang ada di Jatim dapat memacu semangat pembangunan di Jatim.

Terkait tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional Tahun 2022 yakni Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, maka Khofifah menekankan, fokus pembangunan di Jatim tahun 2022 akan diarahkan kepada pemulihan ekonomi serta pembangunan infrastruktur wilayah selatan Jatim, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), serta reformasi pelayanan dasar seperti kesehatan.

“Ada beberapa isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan Jatim bahkan nasional seperti ketertinggalan infrastruktur di wilayah selatan Jatim, tingginya kemiskinan pedesaan, angka kematian ibu dan bayi, dan lain sebagainya. Sehingga fokus di tahun 2022 yakni pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur wilayah selatan, kesehatan dan SDM ini kami harap bisa betul-betul membuat tagline Jatim Bangkit dapat terlaksana,” katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran yang luar biasa dalam perencanaan pembangunan nasional.

Jokowi menambahkan, sebaik apapun perencanaan yang telah dibuat, pemerintah juga harus siap melakukan perubahan secara cepat untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang yang ada.

“Yang tidak berubah adalah tujuan utamanya, yaitu untuk menyejahterakan rakyat, untuk memajukan bangsa, tetapi caranya sering harus berubah. Karena tantangan dan peluangnya setiap saat bisa berubah-ubah,” jelasnya.

Jokowi juga menegaskan, sinergi kekuatan bangsa dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Mulai dari masalah kesehatan, perekonomian, disiplin protokol kesehatan, 3T dan vaksinasi.

“Butuh keaktifan seluruh jajaran pemerintahan dari pusat sampai ke daerah. Demikian pula produktivitas dari kalangan industri yang kecil sampe besar untuk memproduksi alat kesehatan dan obat juga dukungan dari negara lain. Ini juga sangat diperlukan,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, saat ini hampir semua negara di dunia mencurahkan sumber daya yang dimiliki untuk mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19.

“Perkembangan Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan, namun ada sejumlah daerah yang menunjukkan kenaikan, yaitu Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau,” kata dia.

Acara tahunan bertema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas ini dihadiri secara virtual oleh para gubernur, bupati, dan walikota beserta para pemangku kepentingan lainnya se-Indonesia.

Tahun ini, Musrenbangnas membahas tentang rencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah pada 2022.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. set, cik

 

Related posts

Arumi Bachsin Ajak Dekranasda Bojonegoro Tingkatkan Kualitas Produk

redaksiWD

Komaidi Notonegoro Sebut Investasi Global Percepat Transisi Energi Indonesia

redaksiWD

PKS Dituduh Partai Pemburu Kekuasaan Gara-gara Singkirkan Anies

redaksiWD

Leave a Comment