MOSKOW (wartadigital.id) – Belasungkawa dari negara sahabat mengalir atas musibah tenggelamnya kapal selam Nanggala-402 di perairan Bali dan membuat 53 awak kapal gugur. Rusia juga mengungkapkan duka citanya atas musibah tenggelamnya kapal selam milik TNI AL di perairan Bali. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Indonesia Joko Widodo sehubungan dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402. Kapal selam dinyatakan tenggelam, setelah hilang kontak saat melakukan latihan di perairan Bali.
“Presiden Rusia meminta untuk menyampaikan kata-kata simpati dan dukungan kepada keluarga dan sahabat para pelaut yang tewas serta masyarakat Indonesia,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan di laman resmi mereka, Selasa (27/4/2021).
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ikut berduka atas gugurnya 53 tentara Indonesia dalam tragedi tenggelamnya kapal selam Nanggala-402. Menurutnya, gugurnya puluhan awak kapal selam tersebut tragis. “Sangat sedih mendengar kematian tragis 53 pelaut Indonesia di atas kapal. Pikiran serta doa saya bersama keluarga para pelaut itu, dan semua orang di militer Indonesia saat mereka mengatasi tragedi ini,” katanya via Twitter.
Sementara itu, Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM) menyerukan kepada masyarakat Malaysia untuk melaksanakan salat gaib untuk awak KRI Nanggala-402, yang gugur saat bertugas. “Menyusul pengumuman yang dibuat oleh Indonesia atas insiden korban tragedi kapal selam KRI Nanggala-402, JAKIM mengimbau seluruh umat Islam di Malaysia untuk bersama-sama menggelar salat gaib bagi para korban muslim,” ucap JAKIM.
Turki juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Indonesia atas kecelakaan kapal selam KRI Nanggala-402 yang sempat dinyatakan hilang dan kemudian dinyatakan tenggelam. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menerima “dengan kesedihan yang mendalam” berita bahwa kapal selam itu tenggelam dan seluruh awaknya gugur di lepas pantai pulau Bali.
Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan belasungkawa. “Saya turut berduka atas hilangnya nyawa 53 awak kapal akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Kami berdoa dan berharap mereka bisa diselamatkan tetapi ternyata sebaliknya. Ini adalah masa percobaan bagi masyarakat Indonesia dan keluarga serta orang-orang terkasih para korban yang sedang menjalankan tugasnya untuk bangsanya ketika musibah itu terjadi,” terang Presiden Singapura, melalui postingan di akun Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia di Facebook.
“Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” lanjutnya lagi.
Senada dengan Presiden, PM Loong juga menyampaikan duka cita atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dan hilangnya nyawa secara tragis. “Belasungkawa sepenuh hati saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari anggota kru yang terkena dampak insiden yang menghancurkan ini,” jelasnya. set, sin