Rupiah Fest 2025 di Ranupani: Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Baru tentang Mata Uang Bangsa

Dengan latar Ranupani yang menyejukkan, festival ini menghadirkan paduan edukasi, literasi keuangan, dan ruang ekspresi budaya

LUMAJANG (wartadigital.id) – Desa Ranupani di kaki Gunung Semeru, yang dikenal dengan pesona alamnya, kali ini menjadi saksi tumbuhnya semangat kebangsaan melalui Rupiah Fest “Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah Tepian Negeri 2025”.

Acara yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang dan didukung oleh Bank Jatim Cabang Lumajang ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk memerkuat pemahaman bahwa rupiah adalah identitas sekaligus benteng kedaulatan bangsa.

Bacaan Lainnya

Dengan latar Ranupani yang menyejukkan, festival ini menghadirkan paduan edukasi, literasi keuangan, dan ruang ekspresi budaya. Warga dan pelaku UMKM tak hanya diajak mengenal ciri keaslian uang dan layanan penukaran uang layak edar, tetapi juga diperkenalkan pada literasi digital dan akses perbankan modern. Semua itu menjadi bagian dari upaya menghadirkan rupiah yang inklusif, bahkan hingga di tepian negeri.

“Rupiah Fest adalah momentum, bukan hanya perayaan. Ini gerakan literasi, ruang budaya, sekaligus panggilan untuk kembali mencintai negeri lewat hal yang paling sederhana: menjaga rupiah kita,” kata Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, dalam sambutannya, Sabtu (4/10/2025).

Gunawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, menekankan bahwa rupiah bukan sekadar alat tukar, melainkan simbol stabilitas ekonomi nasional.

“Kita harus memahami rupiah bukan hanya dari bentuknya, tapi dari nilainya sebagai penjaga fondasi bangsa. Melalui CBP Rupiah, kami ingin masyarakat di seluruh pelosok, termasuk di Ranupani, sadar akan peran strategis rupiah dalam menopang kemajuan Indonesia,” jelasnya.

Tak hanya edukasi formal, festival ini juga menjadi ruang interaksi antara lembaga keuangan dengan masyarakat. BI menghadirkan layanan penukaran uang layak edar, informasi perbankan, hingga literasi digital yang menyasar generasi muda.

Pimpinan Bank Jatim Cabang Lumajang, Lely Aryandhini, menyoroti pentingnya peran anak muda dalam menjaga rupiah di era transformasi digital.

“Setiap lembar rupiah adalah narasi tentang Indonesia, tentang pahlawan, budaya, dan kekayaan alam kita. Generasi muda perlu memaknainya, tidak hanya dengan bangga menggunakannya, tapi juga mengelolanya secara cerdas, termasuk lewat layanan digital seperti J-Connect,” ungkapnya.

Rupiah Fest 2025 di Ranupani bukan hanya meninggalkan kesan indah, tetapi juga pesan mendalam bahwa kedaulatan bangsa dimulai dari penghargaan terhadap mata uangnya sendiri.

Festival ini menjadi gerakan berkelanjutan untuk menumbuhkan rasa cinta, kebanggaan, dan pemahaman masyarakat terhadap rupiah, yang bukan sekadar alat tukar, melainkan alat perjuangan ekonomi dan simbol jatidiri Indonesia. uja

Pos terkait