Kampung miliarder di Tuban masih menjadi perhatian banyak pihak. Jika sepekan lalu ramai memborong mobil, kini warga kampung ‘mendadak kaya” ini dikabarkan banyak mobil yang masuk bengkel. Kok bisa?
Ratusan miliarder desa di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang sebelumnya ramai-ramai membeli mobil baru, kini harus berurusan dengan bengkel mobil. Belasan mobil baru yang dikendarai warga ini mengalami kerusakan ringan akibat kecelakaan.
Maklum, warga yang ‘mendadak kaya’ ini masih banyak yang belum mahir mengemudikan mobil. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 15 mobil milik miliarder desa yang dibawa ke bengkel Auto 2000 Tuban untuk diperbaiki, karena beret-beret atau penyok.
Kepala Cabang Auto2000 Tuban Arie Soerjono kepada awak media, mengatakan hingga saat ini sudah ada 15 unit mobil warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang masuk bengkel karena kecelakaan ringan, karena pemiliknya belum mahir mengemudi. “Kalau jumlah kendaraan yang sudah masuk bengkel Auto 2000 Tuban sebanyak 15 unit. Semuanya mengalami kerusakan ringan,” kata Arie kepada awak media, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya, rata-rata kerusakan ada di bagian depan dan samping, karena nabrak pagar atau trotoar. “Karena jalan di desa sana itu sempit-sempit, jadi kadang ada sepeda atau saat simpangan terus menghindari sehingga menyerempet atau nabrak pagar.” kata Arie.
Selain itu ada juga yang menalami kerusakan di bagian belakang. Menurutnya juga disebabkan pengemudinya belum begitu mahir, sehingga belum bisa mengira-ngira aat memundurkan mobilnya. “Sisanya rusak di bagian belakang. Bagian belakang itu pas mundur dan belum bisa ngira-ngira sehingga nabrak.” kata Arie
Arie menambahkan, untuk jenis mobil yang paling banyak masuk bengkel adalah jenis Toyota Rush, kemudian Toyota Kijang Innova. “Untuk Rush ada sekitar 55 persen. Selanjutnya Innova, ada sekitar 35 persen dari total yang masuk bengkel.” kata Arie.
Masih menurut Arie bahwa saat pembelian semua mobil milik warga Jenu dilengkapi dengan asuransi, sehingga ketika ada kecelakaan terhadap kendaraannya, langsung dikaver oleh asuransi.
Selain itu, Auto 2000 Tuban juga dilengkapi dengan bengkel body repair sehingga seluruh mobil yang mengalami kerusakan bisa langsung diperbaiki di bengkel Auto 2000 Tuban. “Semuanya di-cover asuransi. Jadi bisa langsung dilakukan perbaikan di sini.” kata Arie.
Ia menjelaskan, hingga hari ini sudah 130 mobil yang dibeli warga kampung miliarder dari dealer itu. Kebanyakan Toyota Innova tipe manual. “Ada memang yang beli tapi belum bisa nyetir. Baru belajar setelah mereka punya saat ini,” tambahnya.
Rencananya, Auto 2000 Tuban akan melakukan edukasi soal etika berkendara yang baik dan santun di jalan. Pihaknya akan bekerja sama dengan Satlantas Polres Tuban. “Saya sudah diskusi tadi sama Pak Kades. Nanti akan ada pelatihan terkait perawatan mobil, etika berkendara. Tentunya nanti juga akan melibatkan dari kepolisian sebagai narasumber, seperti pelatihan-pelatihan yang selama ini kita laksanakan,” tutup Arie.
Di tempat terpisah, Kades Sumurgeneng Gihanto mengatakan, banyak warga kampung miliarder yang membeli mobil meski belum bisa nyetir. Jadi mereka baru belajar mengemudi setelah membeli mobil. Totalnya kira-kira mencapai 25 persen dari jumlah warga yang membeli mobil. “Betul, ada yang beli mobil belum bisa nyetir. Kira-kira 25 persen ya jumlahnya dari yang beli,” jelas Gihanto. ine, det