SURABAYA (wartadigital.id) – Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara yang juga calon angkatan kerja untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Itu dinilai penting, karena kreativitas maupun inovasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi revolusi industri di era 4.0.
“Kita harus bisa membangun generasi yang semakin kreatif dan produktif, untuk menghadapi revolusi industri 4.0,” kata Wagub Jatim yang lekat disapa Emil Dardak saat menghadiri Temu Nasional BEM Nusantara XII di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, Selasa (9/3/2021).
Emil menjelaskan, peningkatan kreativitas dan produktivitas dapat dilakukan dengan kemampuan membaca peluang kerja dan mampu mendobrak sesuatu yang saat ini menjadi hal lumrah. Saat ini peluang kerja terbuka pada industri-industri kreatif yang memanfaatkan teknologi digital. “Karenanya, kita juga harus melakukan akselerasi. Terlebih, peluang kerja di industri kreatif sudah terbuka lebar,” terangnya.
Emil menggambarkan, terjadinya pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian dunia, juga Indonesia termasuk Jatim. Jatim sendiri menyumbang seperenam perekonomian seluruh Indonesia. Jika pada setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi akan ada 400.000 lapangan pekerjaan, Jawa Timur sendiri menyediakan 60.000 sampai 70.000 lapangan kerja.
“Hanya saja pandemi membuat pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sebesar -2,39 persen pada triwulan ke empat 2020 lalu. Ini berimbas pada industri dan lapangan kerja, sehingga kita membutuhkan skill kreativitas untuk bertahan hidup,” terang Emil.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga menyebutkan bahwa akan ada banyak industri yang berpotensi mengalami otomatisasi yang akan mengancam jumlah lapangan kerja. Antara lain sektor konstruksi sebesar 45 persen, pertanian 49 persen, perdagangan retail 53 persen, transportasi dan logistik 65 persen, serta manufaktur 65 persen.
Meski begitu, menurut Emil, akan muncul pula peluang kerja yang berdasarkan pada kreativitas. Contohnya pengembangan digital yang meliputi start-up, robotic, 3D printing, artificial intelligence, film dan animasi.
Dengan jumlah penduduk 40,67 juta dan 69,6 persennya berusia produktif, Emil optimistis jika perekonomian dapat dengan segera pulih. “Bonus demografi bisa menjadi malapetaka, tapi bisa juga menjadi berkah tergantung bagaimana menyiapkan generasi kita,” ujarnya. ttw