MUAN (wartadigital.id) – Tragedi kecelakaan penerbangan Jeju Air di Bandara Internasional Muan Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) diketahui telah menewaskan 179 orang. Seorang penumpang mengirim pesan terakhir kepada kerabatnya sesaat sebelum pesawat itu menabrak pembatas beton bandara dan terbakar hebat. “Haruskah saya mengucapkan kata-kata terakhir saya?” bunyi pesan terakhir penumpang tersebut kepada kerabatnya melalui ponsel, sebagaimana dilansir dari News1, Senin (30/12/2024).
Penerbangan Jeju Air jenis Boeing 737-800 terbang dari Bangkok, Thailand ke Bandara Internasional Muan, tempat kecelakaan tragis itu terjadi. Rekaman video dari lokasi kejadian menangkap momen mengerikan saat pesawat Boeing 737-800 bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan karena gagal fungsi dan menghantam dinding pagar dalam ledakan yang berapi-api.
Dari 181 orang di dalam pesawat tersebut, hanya dua yang ditemukan selamat. Para korban—termasuk 85 wanita, 84 pria, dan 10 lainnya yang tidak dapat diidentifikasi—tewas dalam kebakaran tersebut, menurut badan pemadam kebakaran Korea Selatan. Para pejabat mengatakan kedua orang yang ditemukan selamat berada dalam kondisi yang tidak mengancam jiwa. Dari 181 orang di dalam pesawat, dua di antaranya merupakan warga negara Thailand dan sisanya warga negara Korea Selatan.
Sekitar 1.570 petugas pemadam kebakaran, polisi, tentara, dan petugas penyelamat lainnya dikirim ke lokasi kejadian setelah kecelakaan terjadi. Pesawat itu telah mencoba satu kali pendaratan sebelum kecelakaan terjadi, tetapi terpaksa berputar dan mencoba lagi ketika roda pendaratan gagal turun.
Para pejabat sedang menyelidiki berbagai teori tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu, termasuk apakah pesawat itu ditabrak burung, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Muan Lee Jeong-hyeon. Pejabat Kementerian Perhubungan mengatakan menara kontrol bandara mengeluarkan peringatan serangan burung kepada pesawat sesaat sebelum pesawat itu bermaksud mendarat dan memberikan izin kepada pilotnya untuk mendarat di area yang berbeda.
Pilot kemudian mengirimkan sinyal marabahaya tepat sebelum pesawat melewati ujung landasan pacu dan tergelincir melintasi zona penyangga sebelum menabrak dinding beton, kata para pejabat. Kotak hitam pesawat telah diambil dan akan diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan. Landasan pacu di bandara Muan akan ditutup hingga 1 Januari, kata pejabat Kementerian Transportasi. sin