
Kehancuran di Gaza setelah serangan masif tentara Israel.
ANKARA (wartadigital.id) – Turki akan menjadi bagian dari satuan tugas gabungan bersama Israel, Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir untuk menemukan jenazah tawanan Israel di Gaza yang lokasinya tidak diketahui. Langkah itu diungkap seorang pejabat senior Turki kepada Reuters dikutip Jumat (10/10/2025).
Para pejabat Turki terlibat dalam negosiasi di Mesir yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang mencakup kesepakatan pertukaran tawanan. Presiden Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan pada Kamis (9/10/2025) bahwa Turki akan mengambil bagian dalam upaya internasional untuk memantau implementasi gencatan senjata di Gaza. “Insya Allah, kami sebagai Turki akan mengambil bagian dalam pasukan misi yang akan memantau implementasi perjanjian di lapangan,” ujarnya dalam pidato, seraya menambahkan Ankara akan berkontribusi pada rekonstruksi Gaza.
Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan kepada Reuters bahwa gencatan senjata akan berlaku dalam waktu 24 jam setelah rapat kabinet Israel yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis. Dalam 72 jam setelah berlaku, pertukaran tawanan Israel dan tahanan Palestina akan dilakukan. Meskipun detail kesepakatan yang lebih rinci belum dipublikasikan, laporan media menunjukkan tahap pertama akan mencakup pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan penarikan pasukan Israel dari beberapa wilayah tersebut.
Pertukaran tahanan ini akan melibatkan pembebasan seluruh tawanan Israel yang diperkirakan berjumlah 20 orang sekaligus, tanpa upacara resmi, tidak seperti yang terlihat di Gaza pada pertukaran tahanan terakhir awal tahun ini. Jenazah tawanan Israel yang telah meninggal akan dibebaskan secara bertahap, setelah jenazah mereka dikumpulkan.
Truk Makanan akan Tiba Segera
Sebagai imbalannya, sekitar 2.000 tahanan Palestina akan dibebaskan. Meskipun daftar akhir belum disetujui, daftar tersebut diperkirakan akan mencakup 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup, bersama dengan lebih dari 1.700 tahanan dari Jalur Gaza.
Tahanan Palestina terkemuka, Marwan Barghouti, tidak akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan ini, menurut juru bicara pemerintah Israel. Barghouti, tokoh politik Palestina paling populer menurut jajak pendapat, merupakan salah satu nama paling berharga yang berpotensi ditukar dengan 48 tawanan Israel di Gaza. Juru bicara pemerintah mengatakan setelah para tawanan dibebaskan, militer Israel akan menguasai 53% Jalur Gaza. Mereka menambahkan rencana gencatan senjata telah difinalisasi dan ditandatangani di Mesir pada Kamis pagi.
Setidaknya 400 truk bantuan diperkirakan akan memasuki Gaza segera setelah perjanjian ditandatangani, dan jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang. Perbatasan Rafah dengan Mesir juga diperkirakan akan dibuka kembali. Ketentuan lain dari rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump akan dibahas pada tahap selanjutnya.
Ketentuan-ketentuan ini meliputi penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, rekonstruksi enklave Palestina, pelucutan senjata Hamas, pengerahan pasukan internasional di wilayah tersebut, dan ketentuan-ketentuan tambahan. Pekan lalu, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri perang dua tahun yang menghancurkan, yang dikritik para analis sebagai rencana yang tidak jelas, “kolonial”, dan tidak memiliki konsekuensi bagi Israel jika melanggar ketentuan tersebut. sin
