Mengalami perubahan fisik setelah melahirkan? Tidak usah khawatir, menjadi ibu hal seperti ini lumrah terjadi. Namun hal terpenting lain yang harus diperhatikan adalah ibu harus selalu fokus memberikan ASI bernutrisi untuk bayi.
Tubuh seorang ibu mengalami perubahan, bahkan setelah proses kehamilan dan melahirkan. Perubahan tidak akan berhenti begitu bayi lahir ke dunia. Setelah proses melahirkan, ada banyak hal luar biasa yang berubah di tubuh ibu. Karena itu, ibu yang baru melahirkan sebaiknya mempersiapkan diri untuk mengalami hal-hal baru pada tubuhnya.
Berikut sejumlah perubahan besar yang akan terjadi pada tubuh ibu setelah melahirkan.
- Berat badan
Berkurangnya berat badan pasca melahirkan mungkin menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu seorang ibu. Memang, berat badan ibu berkurang banyak setelah bayi lahir. Namun, berat badan ibu yang baru melahirkan tidak akan langsung kembali ke saat sebelum hamil.
Tubuh ibu hamil bertambah berat badannya selama 9 bulan. Karena itu, sangat wajar jika ibu yang baru melahirkan butuh waktu lebih lama untuk bisa kembali ke berat badan semula.
Meski begitu, ibu menyusui tidak disarankan untuk diet karena dapat berpengaruh terhadap kualitas ASI. Alternatifnya, ibu yang baru melahirkan bisa memulai olahraga rutin dengan pengawasan dan anjuran dokter.
- Rahim
Selama hamil, rahim ibu meregang hingga 15 kali lebih besar dari ukuran normalnya. Bahkan, kapasitas rahim mencapai 500 kali lebih besar untuk bisa menjadi rumah hangat dan nyaman bagi bayi selama dalam kandungan.
Perubahan ajaib akan terjadi pada rahim setelah ibu melahirkan. Ukuran besar itu akan tiba-tiba menyusut sebesar kepalan tangan begitu bayi dilahirkan.
- Vagina dan Saluran Kemih
Ibu yang menjalani persalinan normal, mungkin akan mengalami bengkak di daerah labia dan vulva. Ini terjadi karena bagian tersebut mengalami tekanan cukup besar selama proses mengejan dan persalinan.
Selain itu, ibu mungkin akan lebih sering buang air kecil dari biasanya setelah melahirkan. Ini karena tubuh ibu yang baru melahirkan sedang beradaptasi dengan perubahan hormon yang terjadi.
Ibu yang baru melahirkan juga biasanya jadi sering mengompol, alias tidak bisa mengontrol buang air kecil. Ini terjadi karena otot panggul merengang saat proses persalinan.
Kondisi ini akan cepat membaik jika ibu rutin melakukan senam kegel. Kandungan Striatin dalam ikan gabus sangat dibutuhkan ibu yang baru melahirkan juga untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pascamelahirkan, baik Caesar maupun normal.
- Payudara
Selama hamil, ukuran payudara ibu hamil menjadi lebih besar dari sebelum hamil. Ukuran yang besar ini akan menetap setelah kelahiran bayi karena dipenuhi ASI. Ukurannya bisa makin besar saat ibu tidak menyusui bayi selama beberapa jam karena ASI tidak dikeluarkan. Karena itu, ibu menyusui disarankan untuk tidak melewati jadwal menyusu karena dapat membuat produksi ASI menurun.
Jika ibu menyusui merasa produksi ASI mulai menurun atau seret, alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi sayuran dan buah pelancar ASI atau suplemen ASI booster yang bisa membantu melancarkan ASI ibu menyusui dengan lebih praktis. ASI booster yang bisa memperlancar produksi ASI sekaligus membantu pemulihan pascamelahirkan, salah satunya adalahHerba Asimor.
- Perut
Setelah bayi keluar dari rahim, bentuk perut ibu yang baru belahirkan juga tidak serta-merta langsung mengecil. Ukurannya memang tidak sebesar saat hamil, tetapi masih ada lipatan-lipatan yang membuat perut ibu tampak buncit.
Namun, ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini akan berubah secara bertahap. Perut ibu yang baru melahirkan akan kembali rata dengan olahraga rutin dan memperhatikan asupan yang masuk ke tubuh.
- Kulit
Tubuh yang meregang selama hamil bisa menyebabkan stretch mark. Jika ini terjadi selama hamil, bekasnya tidak akan hilang meskipun bayi sudah lahir. Ibu bisa menganggap itu sebagai kenang-kenangan saat mengandung dan melahirkan bayi. Meski begitu, ibu yang baru melahirkan bisa merawat kondisi kulit pasca melahirkan dengan mengoleskan pelembap agar kulit tidak kering.
Itulah beberapa bagian tubuh yang akan mengalami perubahan pasca melahirkan. Ibu yang baru melahirkan tidak perlu risau dengan perubahan-perubahan tersebut. Perubahan fisik setelah melahirkan dapat diatasi dengan berbagai cara dan tubuh bisa kembali normal seiring waktu berlalu.
Perhatian ibu harus selalu fokus pada tumbuh-kembang bayi dengan memberikan ASI eksklusif selama minimal 6 bulan pertama kehidupannya. Pastikan bayi lahir dengan sehat dan nutrisi hariannya selalu terpenuhi dengan produksi ASI lancar. ins