SURABAYA (wartadigital.id) – Tim
Persebaya Future Lab menuntaskan dua pertandingan pertama Elite Pro Academy (EPA) 2024/ 2025. Bermain di Lapangan C Gelora Bung Tomo, tiga tim kelompok umur Persebaya meraih hasil sempurna, semuanya menang masing-masing dua kali.
Pelatih tim senior Persebaya Paul Munster turut hadir dalam pertandingan EPA tersebut. Kehadirannya untuk memantau sejumlah pemain tim senior yang bermain pada laga menghadapi Madura United U-20.
Sesuai regulasi, pemain tim senior memang boleh dimainkan, dengan status Joker yang usianya bisa di atas 20 tahun. Untuk Joker, maksimal ada lima pemain selama pertandingan. Karena itu, nomor punggung pemain EPA harus berbeda dengan pemain tim senior untuk memudahkan regulasi ini.
Pemain tim senior yang jadi Joker adalah Alfan Suaib, Rizky Dwi, Oktavianus Fernando, Randy May, dan kiper Aditya Arya. Mereka diturunkan saat menghadapi Madura United U-20 pada Sabtu lalu, Persebaya U-20 menang 5-0.
Menurut Munster, main di Persebaya U-20 bagus bagi pemain tim senior. Hal itu dikarenakan lima pemain tersebut tidak main dalam pertandingan melawan Dewa United pada Jumat lalu. Sehingga match fitness para pemain terjaga
”Saya punya waktu sekarang (jeda FIFA Matchday). Saya datang tidak hanya untuk melihat pemain senior, tapi juga untuk memberi motivasi kepada para pemain muda. Seperti yang saya sampaikan kepada para pemain, bila mereka bagus ada kesempatan untuk bergabung di tim senior,” ujar Munster.
Munster menyebut ada sejumlah nama pemain muda yang potensial. Karena itu, dia akan terus menyaksikan kiprah tim EPA Persebaya.
”Saya sudah mencatat beberapa nama pemain, saya suka dengan talenta muda, karena itu saya akan terus memantau mereka,” kata Munster. sba, ins