JAKARTA (wartadigital.id) – Langkah Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memboyong keluarganya ke dunia politik mencerminkan kekuatan demokrasi Indonesia mulai dikuasai pemodal. Tindakan Hary Tanoe, sapaannya, yang mengajak istri dan anak-anaknya sebagai calon legislatif (Caleg) 2024 juga telah mengubah fungsi partai politik.
Demikian disampaikan Manajer Riset Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus merespons fenomena politik keluarga pendiri salah satu media massa ini.
“Ini tren yang hampir terjadi pada setiap parpol yang ada di kita sekarang ini. Menguatnya dinasti politik kekerabatan,” ujar Lucius, Rabu (23/8/2023).
Dia menjelaskan, menguatnya politik dinasti dalam pencalonan anggota legislatif tidak terlepas dari kelompok oligarki yang memodali peserta Pemilu. “Dan ini semua bisa dijelaskan karena oligarki partai memang belum juga berubah,” tuturnya.
Oleh karena itu, Lucius menyimpulkan fenomena keluarga Hary Tanoe Nyaleg sebagai tanda Parpol berkelindan dengan oligarki.
“Jadi saya kira berbanding lurus dengan faktor parpol yang oligarki. Jadi politik dinasti itu sudah menjadi satu hal yang tak terelakkan gitu,” demikian Lucius menambahkan.
Fenomena keluarga Hary Tanoe nyaleg merupakan tanda menguatnya politik kekerabatan dalam kontestasi Pileg 2024. “Karena hampir pasti itu dengan mudah kemudian akan memelihara tata kelola pemerintahan yang busuk seperti korupsi. Tentu praktik korupsi akan dengan mudah mengakar pada sistem politik, di mana dinasti politik itu berkuasa,” tuturnya.
“Jadi saya kira, kenapa partai cenderung untuk merekrut keluarganya, kerabat mereka menjadi caleg? Ya untuk kepentingan itu,” demikian Lucius menambahkan.
Untuk diketahui Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe memboyong semua anak termasuk istri untuk nyaleg sebagai calon legislatif (caleg) di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), mencatat semua nama keluarga Hary Tanoe tercatat dalam daftar caleg sementara DPR RI dari Partai Perindo.
Dari daftar KPU, Hary Tanoe sendiri maju pada Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III, dengan nomor urut 1. Untuk sang istri Liliana, maju sebagai Caleg dari Dapil DKI Jakarta II yang juga memiliki nomor urut 1. Tak cukup sampai di situ, anak sulung bos MNC ini juga menempatkan Angela Herliani yang tengah menjabat sebagai Wamen Pariwisata Ekonomi Kreatif akan maju dari Dapil Jawa Timur I dengan nomor urut 1.
Valencia Herliani juga terdaftar dari Dapil DKI Jakarta III dengan nomor urut 1. Disusul Jesicca Herliani terdaftar caleg DPR RI dari Dapil NTT II dengan nomor urut 1. Clarisa Herliani sebagai puteri ketiga pun mendapatkan jatah dari Dapil Jabar I dengan nomor urut 2. Serta putera bungsunya Warren Caleg DPR RI dari Dapil Jawa Tengah i dengan nomor urut 2.
Dapat dipastikan seluruh anak hingga istri Hary Tanoe akan maju dalam pertarungan memperebutkan kursi di Senayan. Dengan peluang besar memegang nomor urut satu dan dua.
Diketahui Hary Tanoe merupakan bos MNC berlabel salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15 triliun.
Sederet perusahaan yang berada dalam genggaman Hary Tanoe diantaranya PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Global Land Development, PT Star Media Nusantara dan PT UGB.
Saat ini, di antara keluarga Hary Tanoe, hanya Angela yang berada di pemerintahan dengan jabatan sebagai orang nomor dua di Kemenparekraf sebagai Wakil Sandiaga Uno.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kekayaan Angela sendiri cukup fantastis dengan total Rp 331 miliar pada periode hingga 2021. Jumlah tersebut, termasuk tanah dan bangunan yang lebih banyak berada di Jakarta Pusat senilai Rp 196 miliar. rmo, ins