SURABAYA (wartadigital.id) – Pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19 membuat banyak kegiatan harus lebih banyak dilakukan dari rumah, termasuk di bidang pendidikan. Namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa Unair untuk berinovasi.
Berangkat dari situasi selama Covid-19 ini, Hilmy Muktafi, mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Unair tertantang menciptakan inovasi pendidikan untuk membantu pembelajaran jarak jauh bagi calon mahasiswa baru yang akan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Aplikasi tersebut bernama Analitica.id.
“Analitica diciptakan salah satunya kerena adanya keresahan dari dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan. Kita tidak bisa belajar secara tatap muka karena kekhawatiran akan terjadinya penyebaran virus,” ujar mahasiswa tingkat akhir ini, Rabu (24/3/2021).
Hilmy melanjutkan pendidikan tidak mungkin berhenti total menunggu hingga pandemi berakhir. “Kami tertantang untuk menjadi salah satu perajut solusi terhadap permasalahan ini. Kami mencoba mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dengan harapan dapat mengakselerasi pemerataan akses pendidikan serta mampu menembus batas-batas wilayah,” tambahnya.
Analitica sendiri merupakan aplikasi edukasi yang dirancang khusus untuk persiapan ujian seperti UTBK, SBMTPN, Mandiri, Kedinasan, dan CPNS. Kini di App Store, Analitica sedang naik daun dengan menduduki posisi 16 teratas bersaing dengan aplikasi pendidikan lainnya. Sudah tercatat jumlah unduhan aplikasi Analitica.id oleh pengguna lebih dari 20 ribu kali.
Dalam pembentukan tim, Hilmy mengakui prosesnya lebih banyak dilakukan melalui remote – work from home. Hal ini tidak serta merta menghalanginya untuk bisa bekerjasama dengan anggota tim yang berada jauh di luar daerah, bahkan antar negara. Tentu saja ada banyak tantangan, namun bagi Hilmy, tujuan di balik Analitica lebih penting untuk diperjuangkan agar terjadi pemerataan akses pendidikan hingga di seluruh pelosok Indonesia.
“Pandemi Covid-19 menciptakan tantangan tersendiri dalam proses bekerja. Bisa saya katakan, Tim Analitica tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ucapnya.
Pada mulanya, ucap Hilmy, sering terjadi kasus telat Zoom Meeting karena lupa disepakati penggunaan WIB, WIT atau WITA. Dari sisi teknis, Analitica tersedia di banyak platform, seperti Android, iOS, Website. “Salah satu tujuan Analitica adalah pemerataan akses pendidikan. Tidak lucu kalau hanya tersedia di platform tertentu,” jelas mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi tersebut.
Ke depan Hilmy berharap, aplikasi Analitica yang dibuatnya mampu menjadi solusi terhadap masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia.
Hilmy juga mengungkapkan, aplikasi Analitica telah membantu banyak calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju UTBK 2021. Hal ini terlihat dari ratusan testimoni dari pengguna aplikasi melalui Google Play Store dan App Store. aji