wartadigital.id
HeadlineManca

Bantu Tangani Covid-19, AS dan Singapura Kirim Bantuan Oksigen ke India

Channel News Asia
Tangki oksigen yang dikirim Temasek Singapura ke India.

NEW DELHI (wartadigital.id) – Krisis tabung oksigen di India menyusul  melonjaknya kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir  mendorong negara lain tergerak untuk membantu. Amerika Serikat dan Singapura diketahui mengirimkan bantuan tabung oksigen ke India untuk membantu penanganan Covid-19 di negara tersebut.

Lebih dari 300 peralatan oksigen konsentrator telah dikirim dari New York Amerika Serikat ke India, Minggu (25/4/2021).  Peralatan seberat 5.000 kilogram itu diangkut oleh pesawat maskapai Air India dari Bandara Internasional John F Kennedy, dan diperkirakan mendarat di New Delhi, Senin (26/4/2021).

Pesawat Air India dengan nomor penerbangan A102 terbang non stop selama 15 jam dari AS menuju India. Ini merupakan salah satu bentuk bantuan AS dalam membantu India yang sedang kewalahan menangani gelombang kedua Covid-19.

Jumlah kasus harian Covid-19 di India melampaui 300 ribu dalam empat hari berturut-turut. Hal ini membuat banyak rumah sakit di India, termasuk di ibukota New Delhi, kewalahan menangani pasien Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 juga membuat pasokan tabung oksigen dan peralatan terkaitnya menjadi langka di India.

“Terlepas dari pengiriman oleh Philips Atlanta ini, penerbangan tambahan yang mengangkut oksigen konsentrator akan bertolak dari San Francisco dan Newark,” ujar seorang pejabat tinggi pemerintah India kepada kantor berita ANI.

Penerbangan berikutnya dari AS ke India dijadwalkan berlangsung dari Bandara Newark, dan akan tiba di New Delhi pada 27 April mendatang. AS, negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia, mengaku sangat khawatir atas lonjakan infeksi di India.

“Kami sedang berdialog secara aktif dan berencana mengirim tambahan bantuan ke Pemerintah India yang sedang memerangi wabah mematikan ini,” kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki.

Selain AS, Pakistan yang merupakan negara tetangga India juga menawarkan bantuan. Pemerintah Pakistan mengaku siap membantu India, meski selama ini sering berselisih paham mengenai berbagai hal.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan kemanusiaan ketimbang rivalitas dengan India. “Sebagai gestur solidaritas dengan masyarakat India di tengah gelombang Covid-19, Pakistan menawarkan bantuan kepada India, termasuk mengenai pengadaan ventilator, BiPAP, mesin sinar-x digital, alat pelindung diri, dan berbagai alat lainnya,” ucap Kemenlu Pakistan via Twitter.

Sedangkan perusahaan investasi Pemerintah Singapura, Temasek menyampaikan pada Minggu (25/4/2021), peralatan medis seperti persediaan oksigen dikirim dari Singapura saat India menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Empat tabung silinder oksigen, disumbangkan oleh Tata Group India, mendarat di negara bagian West Bengal pada Sabtu malam, kata perusahaan tersebut dalam sebuah unggahan Facebook.

Tangki oksigen itu diangkut dari Bandara Internasional Changi oleh sebuah pesawat C-17 Angkatan Udara India dan tiba di pangkalan udara Panagarh di West Bengal.

Temasek menyampaikan, peralatan medis lainnya, termasuk konsentrator oksigen dan mesin ventilator, akan dikirim untuk membantu “masyarakat lokal yang sangat membutuhkan.”

“Gelombang pertama pasokan medis akan tiba di Mumbai malam ini (Minggu), yang dipasok untuk berbagai rumah sakit dan pusat penanganan Covid di seluruh negeri,” jelasnya dikutip dari Channel News Asia, Senin (26/4/2021).

Konsentrator oksigen adalah alat yang memusatkan oksigen dari udara sekitar dengan menghilangkan nitrogen. Rumah sakit di India telah melaporkan kehabisan pasokan oksigen karena kota-kota tengah berjuang dengan beban kasus virus corona yang telah mencapai titik tertinggi setiap hari selama sepekan terakhir.

Pada Minggu, India mencatat 349.691 kasus baru, rekor global dalam empat hari berturut-turut. Perdana Menteri Narendra Modi mendesak semua masyarakat divaksinasi dan waspada. PM Modi juga mengatakan ‘badai’ infeksi telah mengguncang negaranya.

Di Delhi, ibukota negara, lockdown yang sedianya akan berakhir hari ini, Senin (26/4/2021), telah diperpanjang selama sepekan sebagai upaya menghentikan penyebaran virus. riz, ani, cna

Related posts

Jokowi Harus Tiru SBY yang Tetap Independen, agar Dikenang sebagai Presiden yang Mengantarkan Demokrasi Sehat

redaksiWD

Lagi, Trenggalek Latih 100 Perempuan Wirausaha

redaksiWD

Pengembangan Kawasan Industri Manufaktur Mampu Dongkrak Perekonomian Jatim

redaksiWD

Leave a Comment