PAMEKASAN (wartadigital.id) – Jalan penghubung Pamekasan-Waru yang berlokasi di Desa Tampojungguwa Kecamatan Waru ambles sepanjang hampir 20 meter. Agar ada perbaikan segera sehingga tidak memakan korban jiwa ataupun mengganggu aktivitas warga, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam akan melaporkan kondisi kerusakan ini ke Pemprov Jatim. Pasalnya jalan utama yang menghubungkan Pamekasan kota dengan Kecamatan Waru tersebut merupakan kewenangan Provinsi Jatim.
“Jalan raya Waru-Pamekasan merupakan kewenangan Pemprov Jatim. Karena itu, kami akan melakukan kajian terlebih dahulu apa penyebab amblesnya jalan tersebut. Hasil kajian itu akan kami sampaikan ke Pemprov Jatim,” ujarnya saat ditemui wartawan di Pendopo Pamekasan, Selasa (16/3/2021).
Pemkab Pamekasan, kata Baddrut Tamam, langsung bergerak setelah menerima informasi amblesnya jalan utama Waru –Pamekasan di Desa Tampojunggua yang terjadi pada Minggu (14/3/2021) malam. Keesokan harinya, Senin (15/3/2021) dia bersama tim meninjau jalan rusak tersebut.
Saat meninjau lokasi jalan ambles itu, Baddrut Tamam didampingi Kepala Dinas PUPR Cahya Wibawa, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DPKP Muharram dan Kapolres AKBP Apip Ginanjar. Selain itu juga ikut Dandim 0826 Letkol Inf Tedjo Baskoro dan sejumlah pihak terkait.
Sidak ke lokasi ini dilakukan agar dia dan jajarannya dapat memastikan tidak ada korban jiwa pada insiden amblesnya jalan sepanjang 20 meter tersebut. Sebab jalan itu berdekatan dengan permukiman warga. Selain itu ingin melihat apakah ada hubungan amblesnya jalan tersebut dengan guyuran hujan deras dalam beberapa hari terakhir di Pamekasan. Dengan demikian, Pemkab Pamekasan bisa segera mengambil tindakan pemulihan setelah melakukan kajian terlebih dahulu.
Baddrut Tamam menegaskan kajian jalan ambles ini akan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum. Selanjutnya, bakal dilaporkan ke Pemprov Jatim agar mendapat penanganan segera. Dengan begitu, akses jalan yang rusak segera diperbaiki agar bisa digunakan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pamekasan Cahya Wibawa menuturkan secara kasatmata amblesnya akses jalan utama dipicu oleh hujan deras. Akibatnya, aliran air masuk pori-pori tanah. Lalu, tanah tergerus dan jalan ambruk. “Kami akan kaji dan segera laporkan ke provinsi. Dengan begitu, penanganannya bisa disegerakan dan tidak terlalu lama mengganggu aktivitas masayrakat,’’ ujarnya. awi