Taylor Swift yang tampil dengan dress penuh bunga tahun ini membawa pulang penghargaan Album of The Year lewat albumnya Folklore.
LOS ANGELES (wartadigital.id) – Grammy Awards 2021 baru saja digelar Los Angeles Amerika Serikat. Grammy yang ke-63 itu, dilaksanakan pada Minggu (14/3/2021), waktu setempat.
Tak hanya Beyonce yang memecahkan sejarah dalam Grammy Awards 2021. Penyanyi Taylor Swift juga mencetak sejarahnya di ajang penghargaan bergengsi ini.
Panggung Grammy Awards 2021 merupakan comeback Taylor Swift setelah lima tahun absen tampil. Siapa sangka kembalinya sang solois diganjar dengan penghargaan.
Melalui album Folklore, Taylor berhasil menyabet penghargaan album terbaik dalam Grammy Awards 2021. Ia pun mencetak sejarah mengagumkan.
Taylor menjadi musisi keempat yang mendapatkan piala album terbaik Grammy Awards sebanyak tiga kali. Ia menyabet penghargaan album terbaik pada Grammy Awards tahun 2016 untuk album 1989 dan tahun 2010 untuk album Fearless.
Penghargaan kali ini menjadikannya wanita pertama yang menyabet tiga kali piala album terbaik Grammy Awards. Jumlah yang sama sebelumnya diraih tiga pria, yakni Frank Sinatra, Paul Simon dan Stevie Wonder.
“Terima kasih kepada semua kolaborator saya. Justin Vernon, saya berharap bisa bertemu denganmu suatu saat nanti. Joe (Joe Alwyn, kekasih Taylor), kamu orang pertama yang saya mainkan musik setiap kali saya membuatnya, saya senang sekali membuat lagu bersamamu selama karantina,” ucap Taylor.
“Kepada James, Betty, Inez, dan kedua orangtuanya (Ryan Reynolds dan Blake Lively). Dan kepada para penggemar (Swifties), kalianlah yang membuat ini menjadi nyata. Terima kasih kepada Recording Academy, saya tak akan melupakan ini,” tambahnya.
Bersama dengan Taylor, naik juga ke panggung sederet rekannya dalam produksi folklore. Di antaranya Jack Antonoff, Aaron Dressner, Laura Sisk, dan Jonathan Low. Aaron Dressner sempat memberikan pidato kemenangannya sebelum Taylor Swift.
Folklore merupakan album studio kedelapan Taylor, yang mencapai puncak tangga lagu Billboard pada bulan Juli. Album ini ditulis dan dirilis Taylor Swift sebagai sebuah proyek kejutan dan dadakan selama pandemi berlangsung. Lagu-lagu di album ini menceritakan tentang pelarian dan kedewasaan emosional itu mengiringi debutnya yang ketujuh di posisi nomor 1 tangga lagu. zar, med
