
JAKARTA (wartadigital.id) – Adanya pemberian uang bagi pimpinan DPC Partai Demokrat yang mengikuti kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang Sumatera Utara, dibantah oleh panitia penyelenggara.
Salah seorang panitia yang mengaku diangkat sebagai Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB ini, Razman Nasution, menyampaikan bantahan tersebut dalam jumpa pers di bilangan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Dalam sebuah video testimoni yang beredar, diinformasikan para peserta KLB dijanjikan uang sebesar Rp 100 juta, tapi faktanya hanya menerima Rp 5 juta oleh pihak penyelenggara. Kemudian ditambah jumlah yang sama dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Informasi ini diklaim panitia penyelenggara adalah tidak benar.
“Itu (informasi menjanjikan uang untuk pimpinan DPC Partai Demokrat) sudah kita verifikasi. Kita menduga itu penyusup,” ujar Razman.
Lebih detil lagi, Razman menyebutkan bahwa uang yang dijanjikan sebesar Rp 100 juta sebagaimana yang disampaikan peserta KLB Deli Serdang, yakni Wakil Ketua DPC Kotamobagu Sulawesi Utara Gerald Piter Runtuthomas, tidak masuk akal menurutnya.
Karena menurutnya, uang sejumlah itu tak akan cukup untuk akomodasi peserta KLB Deli Serdang. Sehingga, dia menantang pengurus DPP Partai Demokrat menyampaikan bukti konkret atas informasi tersebut. “Kalau ada bukti, ada rekaman, ada video dan lain-lain silakan. Tapi itu tak ada. Mereka (Para peserta) datang secara sukarela,” tuturnya.
Akan tetapi, Razman mengakui kalau pihak penyelenggara membantu pembiayaan akomodasi para peserta KLB Deli Serdang untuk datang dan mengikuti kegiatan di Sumatera Utara tersebut. “Kalaupun ada bantuan tiket-tiket. Saya kira wajar saja. Tidak ada di situ, tak pernah ada uang mengalir di KLB,” kata Razman.
Informasi megenai janji uang untuk peserta kegiatan KLB Deli Serdang ini dibongkar oleh Mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas, melalui sebuah video testimoni yang dipertontonkan langsung di hadapan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran pengurus partai di Kantor DPP Demokrat Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).
Awalnya Gerald menyampaikan, awal bagaimana dirinya bisa membelot ikut rombongan KLB Deli Serdang yang kini diketuai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Ia mengaku diajak oleh mantan kader Demokrat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Ia mengaku ajakan pertama ikuti KLB tersebut sempat ia tolak. Namun ia kemudian dirayu akan diberikan uang sebesar Rp 100 juta. Namun, ia mengklaim, usai ikuti acara tersebut hanya diberikan uang Rp 5 juta saja. Sontak hal tersebut membuat dirinya merasa tertipu dan menyesal. Namun, kekecewaannya tersebut sempat diredam oleh mantan Bendum Demokrat M Nazaruddin. “Saya ditambahin uang Rp 5 juta lagi oleh Bapak M Nazaruddin, jadi totalnya saya mendapat Rp 10 juta,” katanya.
Gerald mengklaim, Nazaruddin pun melakukan hal yang sama terhadap kader dari daerah lain yang sempat menjadi peserta. Gerald mengaku menyesal telah mengkhianati Partai Demokrat dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY. set, rmo