TEL AVIV (wartadigital.id) – Kementerian Keuangan Israel mengungkapkan defisit anggaran selama 12 bulan yang berakhir pada Oktober berjumlah 154 miliar shekel (41,6 miliar dolar AS atau Rp 657 triliun).
Kementerian tersebut mengonfirmasi defisit tersebut berjumlah 7,9% dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini disampaikan dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, pada saat Israel melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza, terus menyerang Tepi Barat yang diduduki, dan memperluas kampanye pembomannya ke Lebanon. Defisit keuangan dalam 12 bulan hingga akhir September berjumlah 8,5% dari produk domestik bruto, atau 165,8 miliar shekel (44,8 miliar dolar AS).
Departemen penelitian Bank Israel memperkirakan defisit fiskal sebesar 7,2% dari PDB untuk tahun 2024, sementara pemerintah memperkirakan defisit sebesar 6,6% untuk tahun 2024. Israel telah beralih ke pasar utang global lebih dari sekali untuk memperoleh likuiditas yang dibutuhkan guna membiayai pengeluaran perang dan menutupi defisit anggaran, menurut laporan kantor berita Anadolu.
Ungkap Rencana Caplok Tepi Barat
Meski keuangan babak belur, Israel terus berupapa mencaplok wilayah-wilayah sekitarnya. Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan telah tiba saatnya untuk memberlakukan kedaulatan Israel atas Tepi Barat. Pernyataan itu dilaporkan Jerusalem Post pada Senin (11/11/2024). “Tahun 2025 akan menjadi tahun kedaulatan di Tepi Barat,” tegas dia.
Smotrich mengindikasikan dia telah menginstruksikan Divisi Permukiman dan Administrasi Sipil Kementerian Pertahanan untuk memulai pekerjaan persiapan yang komprehensif dan profesional guna membangun infrastruktur yang diperlukan untuk menerapkan kedaulatan.
Menteri sayap kanan itu mengatakan dengan kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke tampuk kekuasaan di Amerika Serikat (AS), telah tiba saatnya untuk menegakkan kedaulatan Israel atas Tepi Barat yang diduduki.
Smotrich tidak pernah menyembunyikan niatnya untuk mencaplok Tepi Barat. Pada Maret tahun ini, saat berpidato di konferensi di Paris, dia berdiri di samping peta ‘Israel Raya’, yang menggambarkan Tepi Barat yang diduduki dan Yordania sebagai bagian dari Negara Yahudi yang memproklamirkan diri. sin, ins