PUTRA JAYA (wartadigital.id) – Pemerintah Malaysia langsung bereaksi atas keputusan Korea Utara yang memutus hubungan diplomatik dengan negara tersebut. Sebagai respon atas hal itu, Pemerintah Malaysia akan “mengusir” diplomatik Korut yang ada di negaranya.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan bahwa mereka berhak untuk menanggapi keputusan Korut untuk melindungi kedaulatan dan untuk melindungi kepentingan nasional.
Malaysia percaya bahwa sikap mereka atas perkembangan yang tidak menguntungkan ini akan sepenuhnya dihargai dan dipahami oleh teman dan mitra yang berkomitmen pada prinsip keadilan, supremasi hukum, serta hidup berdampingan secara damai di antara bangsa-bangsa.
“Pemerintah Malaysia kini terdorong oleh keputusan Korut untuk menutup Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang yang telah ditangguhkan operasinya sejak 2017,” ucapnya dalam siaran pers, Jumat (19/3/2021).
Pada saat yang sama, lanjut siaran pers itu, Pemerintah Malaysia akan mengeluarkan perintah untuk semua staf diplomatik dan tanggungan mereka di Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur untuk meninggalkan Malaysia dalam waktu 48 jam sejak hari ini.
Korut memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia setelah pengadilan tinggi di Malaysia memutuskan seorang pria Korut dapat diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi tuduhan pencucian uang.
Pemerintah Malaysia sangat menyesalkan keputusan Korut untuk memutus hubungan diplomatik. Malaysia menyebut, langkah itu tidak bersahabat dan tidak konstruktif, serta tidak menghormati prinsip-prinsip saling menghormati hubungan internasional.
Pemerintah Malaysia menuturkan, mereka selalu menganggap Korut sebagai mitra, sejak keduanya menjalin hubungan diplomatik pada 1973. Putra Jaya menuturkan, Malaysia termasuk yang paling awal melakukannya dan terus mendukung Korut selama masa-masa sulit mereka.
“Malaysia telah gigih melakukan upaya konkret untuk memperkuat hubungan kita dengan Korut bahkan setelah pembunuhan Kim Jong Nam yang menyedihkan pada tahun 2017,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.
“Dalam hal ini, keputusan sepihak Korut jelas tidak beralasan, tidak proporsional dan tentu saja mengganggu promosi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran wilayah kita,” bunyi siaran pers itu. sin, ins