wartadigital.id
Nasional

Unhas Ungkap Buzzer Jokowi yang Kini Jadi Komisaris BUMN Bukanlah Alumninya

Rekam jejak digital Kristian Budiyarto yang kini menjabat Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni.

MAKASSAR (wartadigital.id) –  Sejumlah buzzer atau pendengung era Pemerintahan Presiden Joko Widodo menduduki jabatan strategis di kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya Kristia Budiyarto yang menjabat Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni.

Kristia Budiyarto alias Dede Budhyarto merupakan pemilik akun X dan Instagram @kangdede78. Kristia ditunjuk sebagai Komisaris PT Pelni berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN Nomor SK-354/MBU/11/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelni.

Di laman resmi PT Pelni, tertulis Kristia memiliki riwayat pendidikan sebagai lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Namun pada laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Kristia Budiyarto tidak tercatat sebagai alumnus Universitas Hasanuddin.

Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karier Universitas Hasanuddin Abdullah Sanusi mengonfirmasi bahwa Kristia Budiyarto tidak tercatat di data alumni. “Sudah kami cek, yang bersangkutan tidak tercatat sebagai alumni Universitas Hasanuddin,” kata Abdullah dikutip, Sabtu (18/1/2025).

Selain itu, Abdullah menyatakan Kristia Budiyarto juga tidak pernah tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin. “Tidak ada catatan,” ujar dia.

Lebih lanjut, Abdullah menegaskan Universitas Hasanuddin tidak memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi. Hanya ada Program Studi Ilmu Komunikasi di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Sumber internal yang menduduki jabatan strategis di PT Pelni pada masa pergantian komisaris mengaku tidak tahu kebenaran riwayat pendidikan Kristia. Menurut sumber tersebut, manajemen tidak memverifikasi karena penunjukan merupakan kewenangan Kementerian BUMN.

Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda enggan berkomentar saat ditanya perihal verifikasi data latar belakang Kristia. Menurut dia pejabat komisaris diangkat oleh Kementerian BUMN sebagai perwakilan dari pemegang saham.

“Kami percaya bahwa selaku pemegang saham, Kementerian BUMN menempatkan putra-putri terbaiknya untuk melakukan pengawasan kinerja dan kebijakan direksi di perusahaan mana ditempatkan dengan mengutamakan asas profesionalitas dan integritas demi kepentingan perusahaan dan negara,” kata Ditto lewat keterangan tertulis. tmp

Related posts

Tolak Pemilu Ditunda, LaNyalla Tegaskan Kalau Elite Politik Kelewatan Rakyat Bisa Revolusi Sosial

redaksiWD

Anies Imbau Pemilih Coblos Surat Suara di Logo AMIN

redaksiWD

Muncul Usulan Jokowi Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati, Ini Kata Hasto

redaksiWD

Leave a Comment