wartadigital.id
Headline Nasional

Baliho Puan Bermunculan di Jatim, PDI Perjuangan Akui Persiapan Pilpres 2024

Bertebarannya sejumlah billboard atau baliho menampilkan Ketua DPR Puan Maharani bermunculan di Jatim.

JAKARTA (wartadigital.id) – Pilpres 2024 masih cukup lama, namun bursa calon mulai bermunculan. Yang mencolok adalah bertebarannya sejumlah billboard atau baliho menampilkan Ketua DPR Puan Maharani bermunculan di Jatim. Pemasangan baliho itu disebut menunjukkan kesiapan Puan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ini juga menunjukkan kesiapan beliau (Puan) kalau beliau memang ditunjuk dan juga pengenalan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (14/6/2021).

Menurut Utut, pemasangan baliho itu sah-sah saja. Namun, Puan dipastikan tetap fokus dengan tugasnya sebagai Ketua DPR. “Saya rasa itu bagian dari kewajaran saja dan Mbak Puan saat ini kan sedang konsentrasi sebagai Ketua DPR,” ujar Utut.

Wakil Ketua Komisi I DPR tak memungkiri pemasangan baliho itu inisiatif kader PDI Perjuangan. Alasan pemasangan baliho di Jawa Timur lantaran daerah pemilihan Puan berasal dari sana.

Utut enggan berkomentar terkait kepastian Puan maju sebagai Capres. Hal tersebut merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sesuai kesepakatan kongres di Bali pada 2019. “Hak prerogatif Ketua Umum apa saja? Antara lain yang penting mencalonkan Presiden-Cawapres, menentukan pencalonan,” ucap Utut.

Sejumlah bilboard atau baliho menampilkan Puan Maharani terpasang di berbagai daerah di Jatim. Di Kota Surabaya, gambar Puan tersebar di sejumlah titik strategis.  Bilboard berukuran jombo bertuliskan “Mbak Puan” itu terlihat di Jalan Pasar Kembang, Dukuh Kupang, Gunung Sari dan Jemur Handayani. Kemudian, di Jalan Karah Agung, Menur Pumpungan, hingga ke Jalan Kendang Sari. set, ike

Related posts

PDAM dan IFC Sinergi Tingkatkan Layanan Air Minum di Surabaya

redaksiWD

10 Persen Penjualan Tiket Disumbangkan, Bukti Surabaya Dukung Kemerdekaan Palestina

redaksiWD

Rp 510 Triliun Dana Proyek Nasional Masuk Kantong ASN dan Politisi, Indikasi Korupsi Makin Akut

redaksiWD