SURABAYA (wartadigital.id) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya memberikan dukungan diselenggarakannya even “ArtSubs”, pameran seni terbesar se-Asia yang bakal digelar di Pos Bloc Kota Lama Surabaya selama sebulan, dimulai pada 26 Oktober 2024.
Ketua Kadin Surabaya HM Ali Affandi LNM melakukan peninjauan ke Posbloc sebagai tempat pelaksanaan “ArtSubs” untuk memastikan persiapan sudah berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami dari Kadin diundang ArtSubs untuk meninjau lokasi di Posbloc. Kebetulan Kota Lama ini menjadi salah satu destinasi wisata yang dikembangkan Kadin Surabaya dengan Pemkot Surabaya. Dan tadi kami telah berkomunikasi dengan Pak Hidayat, Kepala Disbudpar Surabaya dan Mas Army, perwakilan dari ArtSubs tentang hal-hal yang masih perlu dilakukan perbaikan,” ungkap Mas Andi, panggilan akrab HM Ali Affandi LNM, Rabu (23/10/2024).
Ia menegaskan bahwa “ArtSubs” adalah pameran seni terbesar di Asia, lebih besar dibanding “ArtJak” dan “ArtJog”. Karena levelnya cukup luas, maka ia optimistis perhelatan ini bakal mendatangkan wisatawan yang cukup banyak, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
“Jadi selama satu bulan ini Surabaya akan kedatangan tamu, tidak hanya dalam negeri, tetapi mancanegara. Apalagi ArtSubs yang dilaksanakan di Kota Lama ini menjadi sebuah perpaduan antara seni, gedung jaman dulu, salah satunya yang diunggulkan adalah Pos Bloc, dengan inovasi dan teknologi,” katanya.
Untuk itu, Kadin Surabaya mengimbau kepada pelaku usaha untuk bisa berpartisipasi secara aktif, bisa dari sponsorship atau pelelangan barang seni sebagai bentuk dukungan pelaku usaha di Surabaya terhadap pelaku seni di Indonesia.
Kadin Surabaya akan terus melakukan koordinasi dengan pemilik sarana dan prasarana, yaitu PT Pos Indonesia karena bagaimanapun lokasi sarana dan prasarana atau sarpras ini sangat mendukung keberlangsungan pameran. “Jadi Kadin akan berkomunikasi aktif dengan pemilik sarpras, juga akan mengunjungi dan meminta stakeholder agar mereka mendukung ArtSubs, baik langsung ataupun tidak langsung,” ujarnya.
Apalagi targetnya cukup luar biasa yaitu sekitar 1.000 pengunjung setiap harinya. “Ini adalah pertama dalam sejarah, ArtSubs diadakan di Surabaya, semoga sukses,” kata Mas Andi.
Panitia “ArtSubs”, Army mengatakan, sejauh ini persiapan sudah mencapai 80% dan ia optimistis akan selesai sesuai target. “Untuk karya seni yang akan dipamerkan, semua sudah hadir di sini, tinggal kami akan menata karya yang kami mintakan atau dari seniman yang telah disediakan,” kata Army.
Agar pameran berjalan dengan sukses, ArtSubs bekerjasama dengan Pemkot dan Kadin Surabaya. “Tidak hanya untuk pameran ArtSubs saja tetapi bagaimana ArtSubs bisa ikut serta membangun Surabaya sebagai salah satu destinasi wisata, khususnya untuk ekonomi kreatif,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa ArtSubs dicanangkan sebagai pameran seni rupa kontemporer tahunan. ArtSubs akan menyajikan sebuah pemetaan seni rupa kontemporer di Indonesia, yang eksplorasi visual dan kreativitasnya telah berkembang pesat dan perlu diperpanjang lebih luas, lebih jauh dan lebih dalam agar dapat menjadi bagian organik dari masyarakat, dan yang utamanya, dalam kaitannya dengan ekonomi kreatif dan daya kritis di Indonesia.
Oleh karena itu, kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia yang kaya akan budaya, sejarah, dan modal ekonomi yang telah kehilangan situs seni dan budaya, membutuhkan ruang untuk mengakomodasi seni kontemporer.
“Agar seni menjadi praktik yang dapat berkontribusi pada impian kreativitas, imajinasi, kesadaran, dan pemikiran kritis masyarakat,” katanya.
Ada sekitar 154 proyek seniman dengan jumlah 300 lebih karya yang akan dipamerkan, mulai dari karya seni dua dimensi dan tiga dimensi, seperti lukisan, instalasi, patung dari berbagai medium. “Satu seniman bisa membawa tiga atau empat karya jadi kalau dari proyeknya sendiri ada Sekitar 154, maka jumlah karyanya bisa mencapai 300 lebih,” kata Army.
Salah satu yang menjadi penanda adalah karya dari seniman Kibo yang berlatarbelakang arsitek, sebuah karya fasad dalam bentuk instalasi air terjun dengan pencahayaan seperti lampion. Ini akan menjadi karya yang monumental di lokasi ArtSubs, tepatnya di halaman depan gedung Pos Bloc. Juga ada 6 karya patung dari seniman terkemuka I Nyoman Nuarta yang akan dipamerkan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata Surabaya, Hidayat Syah menyatakan ini adalah ide bersama, termasuk Walikota Eri Cahyadi bahwa Kota Lama harus diisi kegiatan. Ia berharap warga Surabaya bisa berpartisipasi, menikmati karya seni yang dipamerkan.
“Jangan sampai gedung saja, tetapi gedung-gedung ini harus diisi dengan kegiatan dan kebetulan teman dari ArtSubs tertarik untuk menggelar pameran ini di kawasan Pos Bloc,” kata Hidayat.
Ia menegaskan, saat ini pengembangan dan perbaikan Kota Lama terus dilakukan agar mampu menarik minat wisatawan. “Kalau itu saja, tidak akan menarik wisatawan. Dan kami optimistis kinerja pariwisata Surabaya akan naik 100%. Saat ini saja, dari target kami 17 ribu wisatawan pada tahun ini, sekarang sudah mencapai 15 ribu. Belum akhir tahun yang menjadi peak season wisata,” katanya. sis, sba