SURABAYA (wartadigital.id) – Bagi pecinta kuliner, setiap masakan baik itu menu nusantara, menu Western maupun menu Chinese memiliki cita rasa yang berbeda namun mampu memikat para penikmatnya.
Namun, di tangan Executive Chef Crown Prince Hotel Arif Sriwidioko semua jenis makanan bisa menjadi ajang untuk berkreasi dengan memadupadankan ketiga jenis makanan untuk menjadi satu makanan yang memiliki citarasa unik, namun tetap sangat memanjakan lidah penikmatnya.
“Hari ini saya akan mengenalkan beberapa produk ala carte terbaru kami seperti Pizza Rendang, Pizza Fruits De Mar (tropical fruits), Soto Ayam Terasi, Lodeh Salmon dan Spaghetti Cabai Hijau, ” sebut Chef Arif ke sejumlah awak media yang hadir di Crown Prince Hotel Surabaya, Rabu (22/5/2024).
Pria asal Blora Jawa Tengah ini menjelaskan menu-menu baru yang diperkenalkan ini lebih ke fusion food dari Westren food dan nusantara food namun juga ada sentuhan rasa Chinese food.
“Soto ayam terasi adalah soto yang merupakan masakan Indonesia dipadukan dengan ayam terasi yang merupakan Chinese food. Saya pernah menyuguhkan ini ke tamu dan responnya cukup bagus dan soto ayam terasi ini hanya ada di Crown Prince Hotel saja, ” ungkap pria yang tinggal di Surabaya sejak 2004 lalu.
Chef Arif menjelaskan dirinya ingin berkreasi dan membuat fusion food dari soto sebab masyarakat sangat mengenal soto bahkan di Indonesia banyak macam-macam soto seperti Soto Padang, Soto Banjar, Soto Bandung, Soto Kudus, Coto Makassar, Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Daging Madura. Dari berbagai macam soto inilah yang menginspirasi dirinya untuk berkreasi menciptakan fusion food dari soto. Untuk menikmati Soto Ayam Terasi bisa dinikmati dengan lontong atau nasi lengkap dengan sambal dan jeruk nipisnya.
Sedang untuk Lodeh Salmon, Chef Arif menjelaskan merupakan gabungan dari masakan Indonesia dengan westren food di mana sayur lodeh sama seperti sayur lodeh pada umumnya yaitu terbuat dari nangka muda, sayur manisa dan kacang panjang. Untuk salmon, sebelumnya ikan salmon di gril , kemudian Salmon ditaruh sebagai topingnya.
Untuk kreasi pizza yaitu Rendang Pizza, Chef Arif menjelaskan bila bicara tentang rendang daging maka langsung teringat nasi Padang.
Untuk itu, dia mencoba untuk memberi ‘wajah’ baru dalam olahan rendang daging tapi sang juru masak dengan ‘sakleknya’ tidak mengubah bentuk, warna, dan atau rasa (rendang) itu sendiri.
“Rendang ya sudah begitu, kalau diubah sedikit saja nanti sudah bukan (lagi) rendang. Karena kita sudah ‘akrab’ dengannya (rendang), jadinya hafal sudah (cita rasanya). Maka saya mencoba untuk mengubah nasi sebagai teman rendang dengan roti. Sebut saja pizza dan saya sangat tertarik untuk mengolaborasikan olahan rendang daging dengan dough atau adonan dari pizza tersebut, “ulasnya.
Terlebih olahan Arief dalam karyanya tersebut mengolah adonan sedemikian rupa agar lebih ‘ringan’ saat dimakan, dengan mengubah adonan pizza menjadi tipis khas pizza Italia.
“Meskipun dimakan sendirian pun bisa habis itu (pizza rendang), kalo saya loh ya, gak tahu kawan-kawan lain gimana” ujar Arief.
Selain pizza rendang, Arief juga menyuguhkan beberapa menu andalannya, seperti pizza buah, spaghetti cabai hijau, soto ayam terasi & lodeh salmon. Beberapa menu tersebut saat ini menjadi jargon utama Crown Prince Hotel dalam suguhan di tiap harinya.
Chef Arief Triwidoko memang gemar untuk mengembangkan olahan nusantara menjadi menu baru, bahkan baru pertama kali kita dengar namanya. Mungkin baginya rendang daging tidak melulu soal nasi padang, pizza tidak melulu soal saus tomat dan keju mozarella, justru makanan khas di dua negara berhasil Ia sulap menjadi olahan baru, yang tentunya tidak dimiliki oleh negara manapun. sis
