wartadigital.id
Pendidikan

UKT Unair 2024 Tidak Naik

Dr Ardianto SE, MSi, Ak

 

SURABAYA (wartadigital.id) – Publik baru-baru ini dihebohkan dengan isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa perguruan tinggi negeri. Hal itu merupakan imbas dari ketentuan UKT terbaru yang tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek (Permendikbudristek) No 2 Tahun 2024 tentang biaya Standar Operasional Pendidikan Tinggi pada PTN di lingkungan Kemendikbudristek.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Direktorat Keuangan Universitas Airlangga (Unair) Dr Ardianto SE, MSi, Ak mengatakan pada tahun ini Unair berkomitmen untuk tidak menaikkan UKT. Bahkan ada beberapa program studi (prodi) yang UKT-nya justru turun.

Dijelaskannya penentuan biaya UKT didasarkan pada kemampuan ekonomi kedua orangtua atau penanggung jawab biaya pendidikan. “Kemampuan ekonomi dievaluasi berdasar dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa baru setelah dinyatakan lulus dan melakukan daftar ulang,” katanya dikutip, Selasa (21/5/2024).

Menurut Ardianto, mahasiswa yang masuk melalui jalur SNBP dan SNBT tidak dikenakan Iuran Pengembangan Institusi. Bagi mahasiswa yang  jika masih keberatan dengan UKT yang sudah ditetapkan, maka yang bersangkutan berhak untuk mengajukan pengajuan keringanan. “Keringanan dapat  berupa skema penangguhan, angsuran, dan bahkan penurunan. Mahasiswa bisa mengajukan keringanan UKT  secara online, cyber campus, tanpa harus ketemu,” katanya.

Dijelaskannya Unair juga membuka jalur komunikasi seluas-luasnya kepada mahasiswa yang merasa membutuhkan dan kesulitan secara finansial di setiap semesternya.  Pada intinya, Unair memiliki prinsip bahwa jangan sampai ada mahasiswa pintar  yang tidak dapat melanjutkan studi karena masalah ekonomi.

Unair lanjutnya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas sarana dan prasana bagi sivitas akademika di lingkungan Unair. Baik dari sisi pembangunan, layanan, dan lain sebagainya.

Dijelaskannya UKT hanya menyumbang  kurang lebih 50 persen pendapatan Unair. Sisanya berasal dari dana hibah dari Kementerian (BPPTNBH), APBN untuk Gaji Dosen dan Tendik PNS, penghasilan dari kerjasama, dan badan usaha milik Unair.

“Jadi, Unair tidak semata-mata hanya mengandalkan UKT dari mahasiswa. Terdapat Unit Penghasil Pendapatan yang lain antara lain Airlangga Excecutif Education Center, Airlangga Assesment Center, CESGS, Rumah Sakit Unair (RSUA,RSGM-UA, RSH-UA) dan unit penghasil lainnya termasuk juga dari Badan Usaha milik Unair meliputi Airlangga Global Travel, Inovasi Bioproduk Indonesia (Inobi), PT. Abisheka Bangun Sarana, PT Dharma Putra Adigraha, Airlangga Univ Consulting dll,” jelasnya.

Ditegaskannya Unair juga menjunjung tinggi transparansi keuangan setiap tahunnya. Bahkan, masyarakat dan media juga bisa membuka laporan keuangan Unair melalui laman website: ditkeu.unair.ac.id.

Unair  akan mendukung sepenuhnya upaya perbaikan dan peningkatan fasilitas pembelajaran yang ada baik fisik maupun non fisik, sepanjang itu sudah menjadi sasaran strategis yang ditetapkan oleh Rektor dengan persetujuan MWA. rya

Related posts

Pupuk Kaltim Kucurkan Rp 1 M untuk Renovasi CCWS dan Inkubasi Startup ITS

redaksiWD

Keren, Spektronics ITS Berjaya pada Chem E-Car di Amerika Serikat

redaksiWD

Periode Juli 2021, ITS Peringkat Tiga Kampus Terbaik se-Indonesia Versi Webometrics

redaksiWD

Leave a Comment