wartadigital.id
Headline Pendidikan

WUACD Unair Gagas Program Kerja 2024 Mulai Ekonomi hingga Kesehatan

Unair menjadi tuan rumah WUACD Summit 2023 yang berlangsung di El Hotel Banyuwangi, Selasa (21/11/2023) dengan menghadirkan delegasi dari 26 institusi di seluruh dunia.

 

SURABAYA (wartadigital.id)   Membangun masyarakat melalui pengabdian merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Institusi memiliki peran dalam membangun kerjasama yang luas sesuai dengan SDGs point 17 yakni Partnership for The Goals yang artinya Kemitraan untuk mencapai Tujuan.

Hal itu senada dengan World University Association for Community Development (WUACD) Universitas Airlangga (Unair) yang merupakan wadah kolaboraborasi terpadu antara universitas yang ada di seluruh dunia. Platform itu bertujuan untuk membahas kemitraan strategis antar anggota universitas yang tergabung dalam WUACD guna membangun kerjasama internasional terkait dengan program tridharma di lembaga pendidikan tinggi, pertukaran data dan hasil evaluasi pelaksanaan SDGs di Unair dan universitas di seluruh dunia.

Pada tahun ini,  Unair menjadi tuan rumah WUACD Summit 2023 yang berlangsung di El Hotel Banyuwangi, Selasa (21/11/2023) dengan menghadirkan delegasi dari 26 institusi di seluruh dunia. Tema yang diusung tahun ini yakni SDGs point 14 (Kehidupan di Bawah Air) yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Melestarikan lingkungan akuatik merupakan salah satu kunci untuk membangun lingkungan ekologis yang lebih baik.

Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development menerangkan bahwa dengan berkumpulnya semua anggota disini, harapannya bisa berkolaborasi melalui program pengembangan komunitas dan pengabdian masyarakat di berbagai negara. Menurutnya, kolaborasi itu akan memberikan kontribusi yang lebih besar. “Konsorsium ini bisa menjadi wadah memperkuat kerjasama antar universitas di seluruh dunia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Ia juga berharap dukungan dan diskusi antar anggota WUACD akan memberikan kepedulian terhadap program pengembangan komunitas, tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia.  “Terima kasih banyak kepada semua anggota kami atas dedikasi dan kontribusi Anda, semoga kita dapat terus memberikan dampak nyata,” paparnya.

Menurutnya, tujuan dan komitmen dari semua pihak akan memberikan perubahan positif dalam pengembangan komunitas yang berkelanjutan.

Sementara itu, Dr Niko Azhari Hidayat, SpBTKV(K) mengatakan bahwa ada sejumlah program SDGs yang akan difokuskan pada 2024. Di antaranya ekonomi, pendidikan, pengabdian masyarakat dan kesehatan. Program ini tentunya akan menjadi tanggung jawab para koordinator baru WUACD 2024. Mereka adalah Dr Rahmat Yuliawan SE MM AWP CHRM, Prof Ira Nurmala SKM MPH PhD dari Unair dan Assoc Prof Dr Mohd Roslan Rosnon dari Universitas Putra Malaysia.

Komitmen tersebut akan diwujudkan dengan beberapa program seperti, summer program, international conference, Airlangga Grant and Matching Fund on Community Development, hingga WUACD International Community Development. “Nantinya mereka juga akan mengajukan proposal kegiatan. Dan kami akan memetakan universitas mana saja yang akan melaksanakan program tersebut,” tuturnya.

Dalam kontribusinya di WUACD,  Niko berharap Unair  akan selalu menjadi inisiator dan motor penggerak organisasi dalam mengarahkan dan memimpin mereka untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. “Dengan menjadi inisiator, kita ingin menunjukkan bahwa Unair unggul dalam komunitas pengabdian masyarakat dan bermanfaat di mata global,” katanya.

Selain membahas rencana program WUACD ke depan, pada kesempatan itu turut dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan anggota baru dari universitas di luar negeri yang hadir pada kesempatan ini. Di antaranya, Griffith University, Allama Iqbal Open University, dan University of The Punjab. rya

 

 

 

 

 

 

 

Related posts

Varian Corona B1351 Afsel dan B117 UK Masuk Jatim, Kenali Gejalanya

redaksiWD

WIV Tiongkok Peringatkan Varian Baru Covid-19 Akan Terus Muncul

redaksiWD

Sebanyak 133 Kasus Aktif Covid-19 di Jatim, Terbanyak dari Kabupaten Malang

redaksiWD