GRESIK (wartadigital.id) – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Gresik wajib berinovasi, berkreasi membuat kebijakan baru yang pro masyarakat. Semua birokrasi yang berkaitan dengan pelayanan publik harus dipermudah, jangan dipersulit.
“OPD jangan buat progam lama yang di-copy paste,” ungkap Bupati Gresik Fandi Akhmas Yani saat menyampaikan pesan dalam apel perdana, Senin (1/3/2021). Hadir dalam kegiatan itu seluruh ASN di lingkungan Pemkab Gresik.
Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menegaskan OPD harus bekerja dengan cara yang baru. Kerja cepat, cerdas, inovatif dan transparan. Semua harus serba mudah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pemerintahan baru ini, dirinya tidak ingin lagi ada birokrasi yang rumit. “Kita tidak mau ada birokrasi yang rumit, semua harus mudah,” katanya didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah.
Bupati meminta kepada seluruh OPD untuk berkolaborasi dengan instansi terkait. Terutama menangani masalah yang muncul di lapangan. Persoalan jalan rusak misalnya. “Setelah apel ini kita akan rapatkan bersama seluruh OPD dan camat untuk menentukan langkah ke depan,” ungkap Gus Yani.
Dia juga meminta agar penggunaan dana desa (DD) dioptimalkan. Tujuannya, agar masyarakat lebih sejahtera dengan program-program yang bisa diwujudkan dari anggaran dana desa tersebut.
Untuk diketahui, dalam 100 hari kerja, Bupati dan Wabup Gresik akan fokus mewujudkan Nawa Karsa seperti yang disampaikan saat pesta demokrasi tahun 2020 lalu. Mulai dari penanganan banjir akibat luapan Kali Lamong hingga persoalan pelayanan PDAM Giri Tirta Gresik.
Sementara itu dalam apel pertama ditunjuk sebagai komandan apel di hari pertama adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Gresik Agustin Halomoan Sinaga. gus