SURABAYA (wartadigital.id)- Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak berkesempatan bertemu dan bersilaturahim dengan para atlet Jatim yang masuk pada Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) New Normal Jatim yang diselenggarakan di GORFutsal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan Surabaya, Jumat (30/4/2021).
Di hadapan ratusan atlet, Istri Wakil Gubernur Jatim itu menyampaikan wejangan dan semangat. Dia memberikan motivasi agar mereka memiliki karakter diri yang besar sebagai atlet. Karena, membangun karakter diri dinilai sebagai hal yang sangat penting. “Hasil menang atau kalah itu bukan hal yang penting. Yang paling penting adalah karakter diri para atlet agar terbentuk. Sportivitas utamanya,” kata Arumi.
Acara yang dikemas dalam bentuk Buka Puasa Bersama itu juga menjadi bagian dari penguatan paraatlet. “Saya paham betul apa yang kalian rasakan. Berada dalam karantina dan tidak bisa bertemu keluarga untuk sementara waktu demi nama Jatim. Saya harap, dari acara ini bisa memberikan suntikan semangat bagi kalian, sekaligus juga bisa jadi sarana untuk menghilangkan penat selama karantina,” katanya.
Arumi menegaskan mewakili Pemprov Jatim dia sangat mendukung sepenuhnya kawan-kawan atlet Puslatda New Normal Jatim.
Sementara Ketua Harian KONI Jatim M Nabil menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan Pemprov Jatim kepada atlet-atlet Jatim yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021. “Kami bersyukur, karena ini adalah mess pertama yang dikunjungi oleh Ibu Wagub selain yang ada di KONI, Sidoarjo dan Tuban. Semoga acara ini bisa membawa semangat baru bagi atlet kita yang sudah menjalani aktivitas ini selama 8 bulan,” jelasnya.
Nabil menambahkan, untuk melaksanakan Puslatda Jatim di tengah pandemi Covid-19, dia mengajak semua atlet untuk berdamai dengan pandemi.
Menurutnya, hal tersebut menjadi sebuah keharusan. “Karena dengan Puslatda ini untuk persiapan PON 2021, kami juga menunjukkan bahwa kegiatan olahraga bisa dilakukan dengan penyesuaian terhadap kebiasaan baru yang ada,” pungkasnya. mas