wartadigital.id
GresikHeadlineSurabaya

Gus Yani Wacanakan Layanan Kesehatan Warga Gresik Cukup Pakai e-KTP

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani

 

GRESIK (wartadigital.id) – Kabar gembira bagi warga Gresik. Pemkab Gresik saat ini mewacanakan nantinya warga Gresik dapat menikmati layanan kesehatan hanya dengan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) yang telah dimiliki.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengatakan terus mengupayakan Universal Health Coverage (UHC) untuk seluruh warga Gresik.

Pematangan program saat ini terus dilakukan dengan mengundang Pimpinan BPJS Gresik, para Pimpinan Rumah Sakit se-Kabupaten Gresik dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta disaksikan oleh perwakilan DPRD Gresik.

Rapat tersebut merundingkan kebijakan Bupati di bidang kesehatan yang sangat ditunggu warga Gresik tersebut.

“Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah di bidang pelayanan Kesehatan. Selain menjadi program prioritas, kami ingin Gresik di era baru jumlah angka kemiskinan menurun dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pelayanan Kesehatan,” kata Gus Yani, Rabu (14/4/2021).

Ia berharap, UHC ini ada inovasi dari seluruh peserta rapat dan tidak hanya mengandalkan APBD dalam pembiayaannya.  “Sebagai kabupaten industri, kami berharap agar ada optimalisasi dari semua pihak. Baik dari dunia industri dan pihak swasta, pihak rumah sakit dan pelayanan kesehatan di Gresik atau dari program yang lain untuk optimalisasi dalam percepatan program UHC ini,” terangnya.

Kepala Cabang BPJS Gresik Tutus Novita Dewi merinci jumlah kepesertaan BPJS masyarakat Gresik 77,28%. Ada peningkatan dari beberapa minggu sebelumnya yang hanya 74%. Untuk pembayaran klaim selama 8 bulan terakhir tahun 2020 sebesar Rp 421 miliar, sedangkan jumlah pemasukan iuran peserta selama setahun sebesar Rp 435 miliar.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap BPJS juga semakin meningkat. Hal ini sesuai komitmen kami bersama seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan kami untuk tidak melakukan pungutan kepeda peserta BPJS dan tidak diskriminasi dalam layanan,” ujar Tutus.

Menanggapi kepesertaan BPJS masyarakat Gresik meskipun ada peningkatan, Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno prihatin.

Menurut Sekda persentase kepesertaan BPJS masyarakat Gresik masih di bawah rata-rata persentase Provinsi Jawa Timur yang mencapai 80,25%.  “Kami berharap ke depan jumlah masyarakat Gresik yang terkaver BPJS akan terus meningkat,” harapnya. put

Related posts

Khofifah Gerak Cepat Tinjau Banjir Bandang Jember

redaksiWD

UMY Sebut Pemilu Terindikasi Tak Netral, Siap Terjunkan Mahasiswa Awasi TPS

redaksiWD

Korupsi Rp 271 Triliun, Harta Kekayaan Harvey Moeis hingga Helena Lim Bakal Diusut dan Disita

redaksiWD

Leave a Comment