
SAMPANG (wartadigital.id) – Kasatpolairud Polres Sampang Iptu Catur Rahardjo memimpin evakuasi mayat tak berindentitas alias tak dikenal di Pulau Mandangin yang sempat menghebohkan warga, Selasa (27/4/2021) malam.
Dengan menaiki kapal Polisi X-1032, Iptu Catur Rahadjo SH bersama tim indentifikasi Satreskrim Polres Sampang menuju Pulau Mandangin. Perjalanan dari dermaga Satpolairud Polres Sampang menuju dermaga Pulau Mandangin ditempuh selama 1 jam perjalanan dikarenakan angin dan ombak yang besar di perairan Kabupaten Sampang.
Setelah kapal sandar di dermaga Pulau Mandangin, Iptu Catur Rahardjo bersama tim langsung menuju lokasi mayat Mr X menggunakan kendaraan roda dua yang sudah disiapkan Kades Mandangin dan warga sekitar.
Dua personel Identifikasi Satreskrim Polres Sampang langsung melakukan identifikasi mayat, sedangkan Iptu Catur Rahardjo SH menemui salah satu warga yang menjadi saksi penemuan mayat tersebut.
Damhuji (40) warga Dusun Candin Kampung Persekat Pulau Mandangin Sampang menjelaskan sekitar pukul 10.00 saat mancing melihat sesosok mayat yang mengapung di tengah laut. “Saya langsung kembali menuju daratan untuk mengambil perahu yang lebih besar sekaligus mengajak dua warga lain untuk mengambil mayat untuk dibawa ke darat. Selanjutnya menyampaikan kabar penemuan ini ke Kades,” katanya di hadapan Iptu Catur Rahardjo.
Setelah melaksanakan identifikasi mayat, tim identifikasi dengan dibantu warga masyarakat memasukkan mayat ke kantong untuk diotopsi di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang. Saat ditemukan mayat tidak diketahui identitasnya, tidak ada tanda pengenal yang ada di sekitar lokasi penemuan .
Setelah rombongan Polres Sampang yang dipimpin Iptu Catur Rahardjo SH tiba kembali di dermaga Mako Sat Polairud, selanjutnya menyerahkan kantong mayat kepada anggota Polsek Sampang untuk dibawa ke RSUD Mohammad Zyn Sampang. “ Evakuasi mayat terkendala oleh faktor alam yaitu pasang surutnya air laut dan angin yang begitu kencang,” kata Iptu Catur Rahardjo SH.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kades Pulau Mandangin dan warganya yang telah membantu proses evakuasi mayat. jok