wartadigital.id
Nasional

Menhub Sebut Produsen Bus Diminta Utamakan Kualitas dan Aspek Keselamatan

Pameran Busworld Southeast Asia, The Indonesia International Bus Exibition

JAKARTA (wartadigital.id) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kualitas dan aspek keselamatan dalam produksi bus. Produsen bus diminta untuk mengutamakan dua hal itu.

“Saya minta fokusnya tidak hanya memproduksi bus yang berkualitas, tetapi juga berkeselamatan. Aspek keselamatan ini adalah perhatian utama kita jika berbicara tentang transportasi,” ucapnya sebagaimana dikutip pada Kamis (16/5/2024).

Menhub mengapresiasi diadakannya pameran bus bagi para produsen dan pelaku bisnis di dunia transportasi. Namun ia juga berharap agar hal ini juga dapat diadakan bagi masyarakat secara luas supaya dapat memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai tipe bus yang bagus, sehingga masyarakat dapat memilih untuk menggunakan bus yang tepat.

“Kami gembira bahwa secara konsisten komunitas dan organisasi dari pameran ini selalu memberikan ruang atau panggung pada bus-bus ini, sehingga ini menjadi edukasi juga bagi masyarakat untuk melihat bus yang bagus itu seperti apa. Pengguna dapat memilih yang terbaik untuk digunakan, bukan hanya bagus secara fisik, tetapi juga saya minta komitmen berkaitan dengan keselamatan,” ujar dia.

Menhub juga mendorong tren industri transportasi yang berteknologi tinggi dan berkelanjutan. Untuk itu, Menhub berharap penggunaan bus berbahan listrik dapat terus meningkat.

“Saat ini terdapat 81 unit bus listrik yang telah terbit Sertifikat Registrasi Uji Tipe. Pemerintah mendorong perusahaan angkutan umum untuk dapat menyediakan transportasi yang ramah lingkungan. Di masa mendatang mungkin kita sudah mewajibkan di sejumlah kota besar harus menggunakan bus listrik,” tuturnya.

Kehadiran bus listrik tentu berdampak sangat baik bagi lingkungan. Pasalnya, polusi telah menjadi masalah di kota-kota besar. Salah satu solusi untuk menurunkan tingkat polusi adalah penggunaan kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29 persen menjadi 31,89 persen, dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen untuk bersyarat.

“Untuk mencapai target itu, Kemenhub telah menetapkan program dan kebijakan yang relevan untuk mendukung penyelenggaraan sistem transportasi yang berkelanjutan,” imbuhnya. ipu, ins

Related posts

Tolak UU DKJ Disahkan, PKS Bersikukuh Ingin Jakarta Jadi Ibukota Legislatif

redaksiWD

Cak Imin Effect Disebut Belum Mampu Dongkrak Elektabilitas Anies

redaksiWD

Pemerintah Didesak Batalkan Pembukaan Tempat Wisata saat Lebaran

redaksiWD

Leave a Comment