
JAKARTA (wartadigital.id) – Nathalie Holscher menjadi sasaran bully warganet ketika menjadi model pakaian salah satu toko impor barang-barang fashion asal Bangkok dan Hong Kong, akhir Maret silam.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @tokomacchiato, ibu satu anak tersebut memamerkan perut mulusnya dengan mengenakan crop top merah ketat. Dia memadukan atasan tersebut dengan celana jeans dan boots bermaterial serupa.
Alih-alih mengomentari barang yang dipromosikan, netizen justru menyoroti penampilan Nathalie Holscher. Banyak warganet yang berkomentar negatif dengan menyinggung penampilan fisik mantan istri Sule tersebut.
Sayangnya, penampilan Nathalie Holscher tersebut mendapat komentar pedas warganet. “Kok kayak cabe-cabean jadinya?” kata @velanie42. Akun @amelisa_reny416 mengaku, “Diet dulu kak, biar enak dipandang.”
Akun @febby.prasetya menambahkan, “Ya Allah, padahal dulu pas hijaban auranya nih cewek kelas banget banget lho. Wajahnya kelihatan mahal. Kok jadi begini dah sekarang?”
“Oh, jadi ini alasan lepas hijab toh. Biar bisa pakai crop top sampai kelihatan udelnya,” ujar akun @riaaqueen27. Akun @azaleamafiza menambahkan, “Ternyata, cantik saja enggak cukup ya. Body juga harus mendukung penampilan. Apalagi public figure.”
Derasnya bullyan yang diterima Nathalie Holshcer membuat pemilik toko harus buka suara. Lewat komentarnya, akun @tokomacchiato itu meminta warganet untuk menahan diri melontarkan komentar jahat.
Akun tersebut mengungkapkan, “Enggak boleh menghujat ya. Jangan menghina bentuk badan orang lain apalagi jika badan kita juga tidak lebih sempurna. Ingat, jaga ucapan. Jarinya jangan sembarangan mengetik.”
Dukungan juga ditunjukkan beberapa netizen. Akun @donehoney_ menuliskan, “Padahal sama-sama cewek loh. Segitu insecure-nya kah kalian sampai menjulidi orang seperti itu? Emang kenapa kalau dia pakai crop top?”
Akun @yanii9643 menambahkan, “Sesama perempuan jangan saling menghina atau menjelekkan. Setiap manusia punya masa lalu dan punya jalan kehidupan masing-masing. Ini yang pada bully kayak enggak punya dosa saja.” okc, ins