JAKARTA (wartadigital.id) – Kapal selam KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam di kedalaman 850 meter. Paranormal yang menjuluki dirinya sebagai Titisan Nyai Ratu Kidul mengaku menangis saat menerawang kondisi kapal selam yang tenggelam di perairan Bali.
Perempuan yang memiliki nama asli Endah ini mengatakan, sebenarnya dia tak ingin membahas kondisi KRI Nanggala-402. Namun dia dikirim foto kapal selam Nanggala-402 oleh seorang pasien. Akhirnya, dia menerawang kondisi kapal nahas tersebut.
“Sebenarnya dari kemaren saya gak tega mau ngebahas soal kapal selam ini, saya malah langsung nangis pas pasien saya kirim foto kapalnya,” kata Endah dalam postingannya di Instagram @titisannyairatukidul, Minggu (25/4/2021).
Setelah membaca foto itu, Endah langsung menyampaikan hasil penerawangannya kepada si pasien. “Saya udah bilang ke pasien saya yang pada tanya lewat WA soal gimana keadaan para awak kapal selam ini,” katanya.
Menurut Endah, kapal selam Nanggala-402 mengalami kerusakan yang cukup parah. “Yang jelas saya melihat ada kerusakan yang cukup parah di kapal selam ini, para awak pun sudah berusaha berbagai cara supaya kapalnya jalan lagi, tapi gak berhasil, dari situ mereka mulai panik,” sambungnya.
Endah berharap ada keajaiban sehingga ABK Kapal Selam Nanggala-402 bisa diselamatkan. “Hanya keajaiban dari yang maha kuasa yang bisa menyelamatkan mereka, tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Allah berkehendak mereka selamat, Insya Allah akan selamat,” bebernya.
Tapi jika ini sudah kehendak-Nya, sudah takdir- Nya, lanjut Endah, semua tidak ada yang bisa mencegahnya, sekuat apapun doa-doa yang kita panjatkan. “Kalau memang sudah takdir-Nya maka terjadilah,” sambungnya.
Ia menyebutkan bahwa kapal selam Nanggala-402 akan segera ditemukan. Ia berharap agar masih ada kru yang selamat dari tragedi itu. “Insya Allah gak lama lagi akan di ketemukan, semoga masih ada yang selamat, tidak ada yang mustahil bagi Allah,” katanya.
Endah juga berpesan kepada keluarga kapal selam Nanggala-402 agar diberikan kesabaran dan ketabahan menerima musibah tersebut.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam itu membawa 53 kru.
Pencarian dilakukan di area tersebut. Sebanyak 21 kapal dikerahkan mencari KRI Nanggala-402, antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
Bantuan juga datang dari negara sahabat. HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon ikut dalam operasi pencarian. cik, pjk