wartadigital.id
HeadlineNasional

Penggulingan AHY Bisa Ganggu Kepercayaan Investor pada Jokowi

Mantan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono.

JAKARTA (wartadigital.id)  –  Upaya penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dengan cara-cara premanisme dikhawatirkan mencoreng kepercayaan investor pada Presiden Jokowi.

Pendapat itu disampaikan oleh  Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono. “Kangmas @jokowi, salah satu poin masuk investor ke Indonesia karena kangmas berhasil menjaga stabilitas politik nasional baik di legislatif dan menangani koalisi parpol,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).

Namun, kata Arief, kegiatan yang diklaim sepihak sebagai KLB Partai Demokrat yang terkesan dipaksakan ini akan membuat keraguan pada investor. Terlebih, Arief mengingatkan, di saat situasi pandemi Covid-19 ini tidak mudah merayu investor untuk menanamkan modalnya.

“Kangmas harus bisa mengerti ini jika pengambilan Partai Demokrat dilakukan dengan cara cara premanisme. Maka kredibilitas kangmas sebagai presiden yang berhasil menjaga stabilitas politik nasional bisa membuat keraguan investor untuk masuk ke Indonesia,” ujar Arief mengingatkan Jokowi.

Menurutnya, di saat inilah dibutuhkan kesolidan internal bangsa secara keseluruhan tanpa terkecuali untuk sama-sama menjaga stabilitas politik dan sosial. Dengan begitu, Indonesia bisa keluar sebagai bangsa pemenang di tengah pandemi Covid-19 yang merontokkan semua negara yang ada di dunia. “Juga agar semua program-program pemulihan ekonomi di saat Covid-19 tidak terganggu,” pungkas Arief.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan jika kegiatan KLB di Deli Serdang itu ilegal, inkonstitusional yang digelar oleh sejumlah kader, mantan kader yang juga bersekongkol dan berkomplot dengan kader eksternal. KLB juga tidak memiliki dasar hukum yang sah sesuai AD/RT Partai Demokrat. Sementara itu Polri juga memastikan tak mengeluarkan izin penyelenggaraan KLB Partai Demokrat di tengah pandemi Covid-19.

Dalam sidang pleno KLB Partai Demokrat, Moeldoko didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 – 2025 menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono. Selain itu, sidang pleno KLB Partai Demokrat juga memutuskan secara aklamasi bahwa Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Keputusan itu dibacakan oleh pemimpin sidang pleno KLB Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun. eni, gel

Related posts

Bendung Penyebaran Omicron, Korps Polairud Polres Sampang Bagikan Ratusan Masker di  Pulau Mandangin

redaksiWD

Terima Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, Emil Dardak Bahas Potensi Kerjasama  Ekonomi, Pendidikan dan Budaya

redaksiWD

Sambut Ramadan 1443 H, Pemkot Kediri Izinkan Buka Bersama dan Open House

redaksiWD

Leave a Comment