MALANG (wartadigital.id) – Gelaran Pekan Olahraga Wilayah (Porprov) yang berlangsung di Malang memberi dampak positif bagi pedagang kecil di sekitar lokasi kegiatan. Para pedagang kuliner mengaku mengalami peningkatan omzet signifikan selama berlangsungnya even ini.
Wahyu, salah satu pedagang makanan di sekitar lokasi Porprov, mengungkapkan pendapatannya selama even ini stabil dan bahkan lebih ramai dari biasanya. Wahyu menyebutkan, setiap hari ia bisa meraup antara Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu.
“Kalau biasanya jualan itu untung-untungan, kadang ramai, kadang sepi. Tapi selama Porprov ini, tiap hari stabil. Lebih rame dari even biasa,” ujar Wahyu, Sabtu (28/6/2025).
Senada, Wawan Setiawan, pedagang kaki lima yang beroperasi di sekitar GOR Bima Sakti, menyatakan, lonjakan pembeli selama Porprov jadi angin segar bagi usahanya. “Alhamdulillah, pembeli bertambah terus. Porprov ini luar biasa bantu kami pedagang kecil. Biasanya nggak seramai ini,” katanya sambil tersenyum.
Wawan menyebutkan, selama even berlangsung, omzetnya mencapai Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu per hari, angka yang jarang ia capai di hari biasa. “Kalau bisa even seperti ini sering-sering, Mas. Dampaknya langsung terasa. Dagangan saya jadi cepat habis,” tambahnya.
Selain di sekitar GOR Bima Sakti, semarak Porprov juga dirasakan di lokasi lain seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang yang menjadi tempat penyelenggaraan berbagai cabang olahraga. Di lokasi tersebut, pedagang kuliner, aksesoris, dan produk kerajinan lokal ramai berjualan dan memperoleh pembeli.
Gelaran Porprov kali ini tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mendorong perekonomian rakyat kecil. Fenomena ini menunjukkan even besar mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat, asalkan dikelola dengan baik. jtm, koi
