wartadigital.id
HeadlineMataraman

Satu Positif Covid-19, Ratusan PMI Asal Tulungagung Jalani Isolasi

Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung menjalani pemeriksaan tes Covid-19.

TULUNGAGUNG (wartadigital.id) – Liburan Idul Fitri atau Lebaran memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk bisa berkumpul dengan keluarga dan saling bersilaturahim. Momen ini pun tidak ditinggalkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung yang bekerja di luar negeri.

Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung mulai berbondong-bondong pulang ke tanah kelahiran, setelah bertahun-tahun mencari nafkah di negeri orang. Total ada 130 PMI yang dijemput dari Surabaya ke Tulungagung.

Sementara ribuan lainnya masih dalam proses kepulangan dari beberapa negara ke Indonesia. Kepulangan mereka pun pastinya ada konsekuensi, yakni harus rela menjalani karantina 3 hari di desanya masing-masing.

Meski sebelumnya harus menjalani karantina selama 2 hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. “Mereka ini sudah ada di Sukolilo, kemudian mengikuti posedurnya dan setelah negatif, akhirnya kita jemput,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tulungagung Agus Santoso, Rabu (5/5/2021).

Tidak hanya itu, semua PMI harus mengikuti pemeriksaan kesehatan guna memastikan lagi kondisinya. Jika hasilnya negatif, maka yang bersangkutan diperbilehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. “Kami berharap masyarakat bisa memahami aturan ini, guna meminimalkan terjadinya penyebaran Covid-19 di Tulungagung,” terangnya.

Pasalnya, dari data yang ada tercatat ada seorang pekerja migran asal Tulungagung, berinisial NA dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. NA wajib menjalani proses karantina lanjutan hingga nanti dinyatakan negatif.

Sementara istri dan tiga orang anaknya yang juga bersama-sama dia, juga menjalani isolasi. “Empat orang satu keluarga ini batal dijemput pulang ke Tulungagung. Mereka masih menjalani isolasi di Asrama Haji,” terang Agus.

NA bersama keluarganya diketahui bekerja di Brunei Darussalam. Mereka pulang karena kontraknya di negara penempatan telah habis. NA adalah tenaga migran pertama asal Tulungagung yang dinyatakan positif Covid-19, saat kepulangan. “Dia akan dilakukan swab seminggu lagi. Jika dinyatakan negatif, kami akan menjemputnya di Asrama Haji,” sambung Agus.

Hingga saat ini sudah ada 127 pekerja migran asal Tulungagung yang tiba dari luar negeri. Mereka adalah bagian dari 1.204 para pekerja migran yang habis kontraknya para rentang April-Mei 2021. “Yang di data kami ada 1.204 yang habis masa kontraknya dan harus pulang,” tuturnya. bro

Related posts

KPU Tegaskan Jika Ikut Kampanye, Jokowi Harus Mengajukan Cuti ke Presiden

redaksiWD

Imbas Perang Rusia-Ukraina, Arab Saudi Naikkan Harga Minyak ke Pelanggan Semua Wilayah

redaksiWD

Tak Perlu Lagi Bawa KTP, Kota Kediri Mulai Terapkan Identitas Kependudukan Digital

redaksiWD

Leave a Comment