wartadigital.id
Manca

Sosok Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Gugur Dibom Israel

Marwan Al-Sultan

GAZA (wartadigital.id)  – Dunia kembali berduka atas gugurnya salah satu tokoh kemanusiaan penting di Jalur Gaza. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, gugur bersama anggota keluarganya akibat serangan udara Israel di kediamannya, Kota Gaza.

Kematian Marwan menjadi simbol dari semakin buruknya situasi kemanusiaan di wilayah yang telah dilanda perang berkepanjangan sejak Oktober 2023. Sebagai pemimpin RSI, Marwan dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam memberikan layanan kesehatan bagi warga Gaza, terutama di tengah keterbatasan pasokan medis dan blokade berkepanjangan yang melumpuhkan sistem pelayanan dasar.

Marwan Al Sultan bukan sekadar direktur rumah sakit, ia merupakan seorang dokter, manajer, sekaligus relawan yang dikenal luas di kalangan masyarakat Gaza dan relasi internasional, termasuk lembaga-lembaga kemanusiaan dari Indonesia.

Ia menjalin kerjasama erat dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan relawan Indonesia yang membantu operasional RSI sejak rumah sakit itu didirikan pada 2016.

Selama lebih dari 8 tahun, Marwan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dibangun dari hasil donasi masyarakat Indonesia tersebut, terutama di Gaza Utara. Di tengah gempuran serangan dan minimnya dukungan logistik, ia tetap memimpin tim medis menangani korban luka dari berbagai serangan Israel, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata.

Gugur Bersama Istri dan Anak

Serangan terjadi di bangunan perumahan di barat daya Kota Gaza. Istri dan anak-anaknya juga tewas dalam serangan itu.

Marwan juga menjadi sumber informasi utama dari Gaza, melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung itu. Ia berulang kali meminta masyarakat internasional mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang rumah sakit itu.

Kematian Marwan menambah panjang daftar tenaga medis yang menjadi korban dalam konflik di Gaza. Lembaga-lembaga kemanusiaan internasional, termasuk WHO dan ICRC, terus menyerukan penghentian serangan terhadap fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebelumnya telah berulang kali diserang sejak konflik eskalatif antara Israel dan Hamas kembali meletus. Serangan ke RSI memunculkan tanda tanya besar terkait penghormatan terhadap hukum humaniter internasional oleh pihak-pihak yang bertikai.

Marwan gugur dalam tugas kemanusiaan, namun dedikasinya akan terus hidup dalam perjuangan rakyat Gaza dan solidaritas rakyat Indonesia. Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi warisan kemanusiaan yang tak akan terlupakan. sin

 

 

 

 

Related posts

Sejarawan Israel yang Pro Palestina Diinterogasi FBI di Bandara AS

redaksiWD

Hanya untuk Bunuh Warga Sipil, Indonesia Minta Stop Pasok Senjata ke Israel

redaksiWD

Putin Sampaikan Belasungkawa pada Jokowi atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402

redaksiWD

Leave a Comment