BOJONEGORO (wartadigital.id) – Tingginya itensitas hujan di Bojonegoro, Selasa (2/3/2021) sore hingga malam hari, membuat sungai Pacal di Balen, Bojonegoro, kembali meluap. Akibatnya, empat desa yang ada di bantaran sungai terendam banjir.
Keempat desa tersebut yakni Desa Sambongrejo, Gondang, Senganten, dan Desa Jari, Kecamatan Gondang. “Tadi pagi mulainya, deras banget air banjirnya. Ini sudah hampir satu lutut. Rumah juga kemasukan air,” ujar Rendi, salah satu warga Ngadiluhur, Rabu (3/3/2021).
Banjir luapan sungai ini berdampak di beberapa wilayah. Di antaranya Ngadiluhur, Sidobandung, Sidodadi, Kabunan, dan Semen kidul. Jalan desa dan lingkungan rata- rata tergenang air setinggi 20-50 cm.
Fasilitas umum yang tergenang banjir di antaranya dua masjid, balai desa, 4 musala, 2 SD dan ponpes. Persawahan dan ladang warga juga tak luput dari luapan banjir di Bojonegoro ini. “Memang pagi tadi banjir dari Kali Gondang turun ke Kali Pacal sehingga meluap. Tim BPBD sedang assesment di lokasi,” kata kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfa.
Nadif mengatakan, banjir kiriman ini sering terjadi karena gundulnya hutan jati di wilayah selatan Bojonegoro. Sehingga jika hujan deras banjir luapan Sungai Pacal selalu menghantui warga.
Kapolsek Gondang Polres Bojonegoro, AKP Marjono mengatakan, luapan anak sungai Pacal dan Gandong merendam ratusan rumah warga dan jalan lingkungan. Banjir kali ini menggenangi jalan umum, rumah dan sawah warga itu dengan ketinggian mencapai satu meter.
Setidaknya 386 rumah warga di 4 desa, yaitu Desa Sambongrejo, Gondang, Senganten, dan Desa Jari, serta Puskesma Gondang tergenang luapan air dengan ketinggian antara 75 sentimeter hingga 1 meter. Selain itu, jalan dusun di Desa Gondang sepanjang 600 meter juga tergenang air setinggi satu meter.
Marjono mengatakan, hujan yang terjadi di Kecamatan Gondang terjadi sejak pukul 14.30 hingga pukul 16.30. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan Kali Gandong yang mellintas di yang melintas di Desa Sambongrejo, Gondang, Senganten, dan Desa Jari, meluap.
“Luapan air mulai menggenangi rumah warga dan jalan lingkungan pukul 16.10 hingga pukul 18.30. Ketinggian genangan rata rata 1 meter,” kata Marjono.
Marjono menerangkan, dampak dari banjir tersebut di Desa Sambongrejo sebanyak 10 rumah warga yang tergenang. Selain itu, jalan lingkungan di Dusun Kaliasin mengalami kerusakan akibat tergerus arus air dengan panjang 5 meter dan lebar 1 meter, sehingga membahayakan jembatan dan menganggu akses transportasi.
Untuk Desa Gondang, sebanyak 340 rumah warga di Dusun Gondang dan 8 rumah warga di Dusun Tikung, tergenang luapan air. Sementara di Desa Senganten, sebanyak 28 rumah warga yang tergenang. Sedangkan di Desa Jari, banjir mengakibatkan longsornya jalan lingkungan di Dusun Kaliasin sepanjang 7 meter, dengan lebar 2 meter, sehingga mengganggu tarmsportasi.
Luapan air juga menggenangi Puskesmas Gondang dengan ketinghian 75 sentimeter, dan menggenangi jalan lingkungan di Desa Gondang sepanjang 600 meter, dengan ketinggian air 1 meter,” kata Marjono. sam, det, bej