
JAKARTA (wartadigital.id) – Kementerian Haji dan Umrah memberikan keringanan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi calon jemaah dari Sumatra. Direktur Jenderal Pelayanan Haji dan Umrah, Ian Heriyawan mengatakan hal itu di Jakarta, Jumat, 26 Desember 2025.
“Dampak bencana ini tergambar dari rendahnya persentase pelunasan biaya haji tahap pertama. Hal ini terjadi terutama di Aceh dan Sumatra Utara,” ujar Heriyawan.
Berdasarkan data tahap pertama, Provinsi Aceh mencatat persentase pelunasan: 56.58% dan Sumatra Utara 62,5. Angka tersebut berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 73,99%.
Rendahnya angka pelunasan tersebut akibat bencana alam yang terjadi termasuk gangguan infrastruktur perbankan. Adapun Provinsi Sumatra Barat masih mencatatkan persentase pelunasan di atas rata-rata nasional.
Kemenhaj tetap memberikan kesempatan bagi jemaah haji dari ketiga provinsi untuk melunasi tahap kedua 2–9 Januari 2026. Bentuk keringanan lain akan diberikan setelah evaluasi pelunasan tahap kedua.
“Perpanjangan waktu akan dipertimbangkan setelah evaluasi hasil pelunasan tahap kedua,” ujarnya. Meski demikian, Ian menegaskan bahwa Kemenhaj tetap harus menjaga ketepatan jadwal pelunasan secara nasional.
Hal ini berkaitan dengan ketentuan dari Arab Saudi yang menetapkan batas akhir input data jemaah untuk visa pada 8 Februari 2026. “Kami berupaya menyeimbangkan antara empati yang terkena bencana dan kepatuhan jadwal haji internasional,” kata Ian Heriyawan.
Kemenhaj mengimbau jemaah haji di wilayah bencana untuk terus berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Haji dan Umrah setempat. Selain itu juga harus memanfaatkan kesempatan pelunasan tahap kedua sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Sebelumnya Kemenhaj ikut membantu masyarakat terdampak di Sumatra. Wamenhaj Dahnil A. Simanjuntak langsung memberikan bantuan kebutuhan darurat seperti makanan siap konsumsi, telur matang dan popok bayi.
“Kami membawa amanah dari Pak Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Aceh Tamiang. Ada lebih dari 20 ton beras, 30 ribu liter air bersih, dan berbagai kebutuhan mendesak yang bisa langsung digunakan warga di pengungsian,” ujar Dahnil setelah menyerahkan bantuan kepada warga. rai, khu





