Gili Iyang Bergerak Bersama, Menjemput Generasi Berkualitas melalui Peran Sekolah dan Keterlibatan Kader Kesehatan

Kegiatan edukasi di SDN Banraas 1 Pulau Gili Iyang.

SURABAYA (wartadigital.id) – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga kembali hadir pada kegiatan pengabdian Masyarakat bertajuk Airlangga Community Development Hub (ACDH) 2025 di Pulau giliIyang, Kab Sumenep. Dengan mengambil tema “Gili Iyang bergerak Bersama, Menjemput Generasi Berkualitas”, kegiatan pengmas yang digelar pada 24-25 Oktober 2025 tersebut menyasar sekolah sebagai lokus, serta kader Kesehatan sebagai sasaran tambahan.

Personel dosen yang terlibat yaitu Dr Muji Sulistyowati SKM, MKes dan Damai Arum Pertiwi SKM, MKM serta dua orang mahasiswa Nur Amiriliyana dan Saisy Himaisy Syafira, berupaya mengingatkan warga sekolah akan pentingnya menjaga kesehatan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, termasuk melakukan imunisasi.

Bacaan Lainnya

Pengabdian masyarakat dihadiri oleh kurang lebih 35 siswa perwakilan kelas 1, 2 dan 3 dari dua sekolah dasar yaitu SDN Banraas 1 dan SDN Banraas 2, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta beberapa guru pendamping. Kegiatan juga turut dihadiri oleh penanggung jawab Kesehatan wilayah yaitu Kabid Kesmas & Kasie Promkes serta tim Dinas Kesehatan Kab Sumenep, Kepala Puskesmas Dungkek serta tim promosi kesehatan.

Sesi Kuis pada Kegiatan Edukasi di SDN Banraas 1.

Acara berlangsung meriah karena siswa antusias dalam merespon pertanyaan narasumber, terutama pembagian hadiah. Narasumber Dr Muji Sulistyowati menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan perilaku dan kebiasaan sehat meliputi cuci tangan pakai sabun. “Jangan lupa mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan minum air putih masak, serta rutin berolah raga,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (27/10/2025).

Imunisasi sebagai salah satu upaya pencegahan juga turut ditekankan, terutama paket imunisasi bagi anak usia sekolah. Untuk menguatkan edukasi, juga dilakukan praktik cuci tangan serta pembagian media kipas serta kalender kepada semua sasaran.

Kader Kesehatan sebagai sasaran kedua pengmas, ditemui di Gedung Pustu (Puskesmas Pembantu) Gili Iyang. Dengan melakukan FGD, narasumber  Damai Arum berupaya menggali pemahaman serta peran keterlibatan kader dan bidan setempat dalam upaya penanggulangan KLB Campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep beberapa bulan sebelumnya. Hasil diskusi menunjukkan peran bidan sangat besar dalam menguatkan keterlibatan aktif kader dalam berbagai program Kesehatan yang dijalankan di pulau Gili Iyang. nti

Pos terkait