wartadigital.id
Headline Surabaya

Kemerdekaan RI Jadi Semangat BKKBN Jatim untuk Turunkan Stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra Maria Ernawati Pegawai BKKBN menyerahkan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) dari Presiden RI sesuai dengan Kepres 50/TK/Tahun 2023. .

 

SURABAYA (wartadigital.id) – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Upacara Bendera Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023 dengan berbusana daerah, Kamis (17/8/2023) pagi.  Ratusan karyawan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur berbusana daerah dari berbagai suku bangsa di Nusantara.

Dengan semangat persatuan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra Maria Ernawati menegaskan dengan keberagaman yang ada di Indonesia, Jawa Timur sangat optimistis akan mampu merealisasikan target penurunan angka stunting di angka 14 persen.

Dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara, Maria Ernawati mengatakan bahwa Indonesia lahir dari keberagaman, baik itu suku dan agama. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada  semua karyawan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur tidak mempersoalkan perbedaan.

“Bagaimana kita menyatukan dan mengharmonisasikan sehingga tujuan yang kita cita-citakan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat dan keluarga melalui program Bangga Kencana dan percepatan penurunan angka stunting bisa terselesaikan terkhusus di Provinsi Jawa Timur,” jelas Erna.

Dalam kesempatan itu, Maria Ernawati juga membacakan sambutan dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang menyampaikan Tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia adalah “Terus Melaju untuk Indonesia Maju” yang mengandung makna bahwa nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika telah mendorong Pemerintah dan masyarakat untuk bergerak dan bekerja sama menghadapi tantangan yang ada.  Tantangan ke depan membutuhkan kualitas SDM yang cukup mumpuni. SDM merupakan kekuatan besar yang perlu dikembangkan, bukan hanya dari kuantitas, namun juga kualitas; baik secara fisik, keterampilan, karakter produktif dan kedisiplinan, serta penguasaan IPTEK. SDM berkualitas merupakan salah satu modal dasar dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan berwawasan kependudukan diterjemahkan ke dalam Renstra BKKBN 2020-2024 dengan visi “Terwujudnya Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang” dan Penduduk Tumbuh Seimbang atau PTS akan diwujudkan dengan menurunkan angkakelahiran total atau TFR menjadi 2,1 anak per wanita pada tahun 2024,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam upaya percepatan perbaikan gizi di Indonesia. Walaupun prevalensi stunting pada anak di bawah lima tahun (balita) menunjukkan tren yang menurun dari 30,8 persen  (Riskesdas, 2018) menjadi 27,67 persen (SSGBI,2019), angka ini masih tergolong tinggi mengacu pada kategori yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari bayi dalam kandungan sampai bayi berusia dua tahun selain berdampak pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Anak yang mengalami stunting juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit tidak menular.

Tidak hanya peserta upacara saja yang menggunakan baju daerah, Upacara Bendera juga dimeriahkan oleh paduan suara Benerasi Gerencana Spensix Choir dari SMPN 6 Surabaya, Korps Musik Generasi Berencana Genderang Suling Gita Anjara Samudra dari SMK KAL 1 Surabaya dan Paskibra serta dari Invin8 Surabaya. sis

Related posts

Jajal Aplikasi SIM Online, Hitungan Menit Langsung Jadi

redaksiWD

Massa Desak Aparat Hukum Usut Dugaan Penyimpangan Dana Covid-19 di Jember Rp 107 Miliar

redaksiWD

Kedubes Jepang di Indonesia Kunjungi Fasilitas Pengolahan Limbah di SBI Pabrik Narogong

redaksiWD