
JOMBANG (wartadigital.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan sembilan bantuan sosial secara bersamaan di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu (17/9/2023) sore. Bantuan ini merupakan wujud intervensi pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
“Kami berharap bantuan yang diberikan hari ini dapat memperkuat serta meningkatkan daya beli masyarakat. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah.
Selain untuk memperkuat daya beli masyarakat, seluruh bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan suntikan di tengah meningkatnya harga bahan pokok yang sedang terjadi.
“Setelah mendapatkan bantuan ini, masyarakat bisa membeli beberapa bahan pokok dan komoditi pangan lainnya yang ada di Pasar Murah yang kami selenggarakan. Harganya tentu di bawah harga pasar,” kata Khofifah.
Adapun bantuan yang diberikan, pertama Bantuan Kemiskinan Ekstrem yang dibagikan kepada 650 penerima. Tiap orang penerima mendapatkan Rp 1,5 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada 30 orang penerima.
Kedua, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Buruh Pabrik Rokok Lintas Wilayah kepada 630 orang. Disalurkan secara simbolis diserahkan kepada 20 orang penerima yang masing-masingnya menerima senilai Rp 1,5 juta per orang.
Ketiga, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) untuk 104 penyandang disabilitas di Jombang. Bantuan diserahkan secara simbolis diserahkan kepada 4 orang penerima. Tiap penerima memperoleh hak bantuan sejumlah Rp 900 ribu per tahap, ditambah alat bantu disabilitas berupa kursi roda standar untuk 1 orang penerima.
Keempat, diserahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus kepada 417 penerima. Bantuan tersebut secara simbolis dibagikan kepada 50 orang lansia sejumlah Rp 500 ribu per tahap.
Kelima Bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) diberikan kepada 102 penerima yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang penerima dengan nilai Rp 3 juta per orang, serta keenam bantuan untuk 20 orang Tagana sejumlah Rp 750 ribu per triwulan, dan ketujuh Bantuan untuk 10 orang TKSK sejumlah Rp 1,5 juta per triwulan.
Tidak hanya itu,Khofifah juga menyerahkan bantuan zakat produktif dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim kepada 100 pengusaha ultra mikro. Di mana masing-masing penerima mendapatkan Rp 500 ribu.
Dalam kesempatan ini, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini memberikan bantuan kepada Mbah Maslihah yang kini menginjak usia 100 tahun. Beliau hadir pada upacara HUT Kemerdekaan RI dengan membawa bendera merah putih dan tertangkap kamera. Mbah Maslihah berasal dari Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. “Dari Mbah Maslihah ini kita belajar semangat bela negara. Juga kunci bisa sampai umur 100 tahun dalam keadaan sehat adalah perbanyak istighfar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi teladan bagi kita semua,” tutur Khofifah.
Penyerahan berbagai bantuan sosial ini, lanjut Khofifah, akan terus dilakukan di berbagai daerah secara bergilir. Sebelumnya, telah ada penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Bondowoso. “Kemarin kita sudah melakukan hal yang sama persis di Bondowoso, ini akan terus kita lakukan bergiliran di berbagai daerah,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Sosial Jatim, jumlah bantuan sosial triwulan III 2023 secara keseluruhan sebesar Rp 53.152.025.000. Sedangkan alokasi bantuan sosial pada Triwulan III untuk Kabupaten Jombang sebesar Rp 2.651.662.500.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan rasa syukur karena kegiatan penyaluran beragam bantuan sosial di wilayahnya berjalan dengan lancar. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah karena sudah membuat bahagia masyarakat Jombang melalui bantuan sosial ini.
“Alhamdulillah dengan gerak cepat acara ini bisa terselenggara. Atas nama pemerintah dan masyarakat Jombang, saya menyampaikan rasa terima kasih. Ini sangat membahagiakan masyarakat Jombang,” katanya.
Pada kesempatan itu Mundjidah sekaligus berpamitan kepada seluruh warga Jombang karena masa jabatan menjadi Bupati Jombang tinggal satu minggu lagi. “Matur nuwun atas seluruh kerjasamanya dan mohon maaf jika ada yang kurang dalam lima tahun masa jabatan saya memimpin ini,” katanya.
Salah satu penerima Bantuan Kemiskisan Ekstrem, Slamet (70) menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah diberi bantuan. Pria yang kesehariannya mengais rejeki dengan mengumpulkan barang rongsokan ini berniat memakai bantuan yang diterimanya digunakan untuk modal bekerja.
“Terima kasih Ibu Gubernur, semoga seluruh kegiatannya dibarokahi Allah SWT. Ini uangnya nanti juga buat tambahan untuk hidup sehari-hari,” pungkas Slamet. oni