
NGANJUK (wartadigital.id) – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan Temu Usaha Pertanian, Peternakan sekaligus Puncak Peringatan World Rabies Day Kabupaten Nganjuk Tahun 2025 di Pendopo KRT Sosrokoesoemo.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 350 peserta dari unsur perangkat daerah, kelompok tani, pelaku usaha, serta lembaga peternakan.
Hadir membuka kegiatan, Wakil Bupati Nganjuk Mas Handy, yang menegaskan, sektor pertanian dan peternakan merupakan penggerak utama perekonomian di Kabupaten Nganjuk. Menurutnya, potensi besar di sektor ini harus terus dikembangkan agar Nganjuk semakin mantap sebagai lumbung pangan dan ternak di Jawa Timur.
“Perputaran ekonomi terbesar di Kabupaten Nganjuk adalah dari sektor pertanian. Nganjuk akan terus menjadi yang terdepan karena kita adalah produsen beras, jagung, bawang merah, hingga berbagai hasil olahan pertanian dan perkebunan yang lahir dari tanah Anjuk Ladang, tanah kemenangan Kabupaten Nganjuk,” ujar Mas Handy.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kelompok tani, peternak, dan pelaku usaha yang telah berperan aktif mengembangkan sektor pertanian dan peternakan. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus menggulirkan berbagai program bantuan, seperti handtractor, kendaraan roda tiga, perbaikan jalan persawahan, serta bantuan untuk petani tembakau dan buruh rokok, guna memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan.
Kegiatan itu juga menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, antara lain Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Perum Bulog Cabang Kediri, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan CV Wilis Trenten.
Selain temu usaha, acara juga diisi dengan Gerakan Pangan Murah, pelayanan vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan, serta penyerahan bantuan sarana pertanian dan peternakan kepada masyarakat. juk


