wartadigital.id
Headline Surabaya

Pemeran Video Porno Kebaya Merah Ternyata Sudah Produksi 92 Film, Membuat Berdasar Pesanan

 Kedua tersangka video porno Kebaya Merah berinisial ACS (pria) dan AH (perempuan) menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim.

 

JAKARTA (wartadigital.id)  – Dua pemeran video porno Kebaya Merah yang viral di media sosial  telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolda Jatim. Motif kedua pemeran video porno Kebaya Merah itu pun dapat diungkap. Mereka membuat video porno berdasarkan pesanan.

Dari hasil penyelidikan, terungkap ada 92 video porno yang sudah diproduksi kedua tersangka berinisial ACS (pria) dan AH (perempuan) dengan harga berbeda-beda. ACS diketahui merupakan bos event organizer (EO), sedangkan AH adalah seorang model asal Malang.

“Dari barang bukti yang kami sita, dalam sebuah laptop warna hitam didapatkan 92 video porno. Video tersebut hasil produksi mereka berdua selama kurang lebih satu tahun,” terang Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman, Selasa (8/11/2022).

ACS diketahui berasa dari Surabaya. Sedangkan pemeran wanita berinisial AH asal Malang. Keduanya ditangkap Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur di daerah Medokan Rungkut Surabaya, Minggu (6/11/2022).

Kombes Farman memastikan, mereka membuat video mesum itu di salah satu hotel daerah Gubeng, Surabaya. Namun, pihaknya belum membeberkan kapan video itu dibuat.

Kombes Farhan juga mengungkap sepasang kekasih itu memproduksi video porno Kebaya Merah  berdasarkan pesanan seseorang seharga Rp750 ribu per video. “Mereka membuat video (Kebaya Merah) berdasarkan pesanan. Satu video dihargai Rp750 ribu,” katanya.

Dia menambahkan, satu pemesan melalui akun Twitter sudah teridentifikasi oleh pihaknya. Meski demikian, pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan kasus ini, mengingat sang pemesan hanya memesan video pesanannya melalui sebuah akun Twitter. “Kita masih akan terus mengembangkan kasus ini. Sebuah akun Twitter yang melakukan pemesanan video akan terus kita dalami,” tandasnya.

Dikonfirmasi apakah hanya satu akun yang melakukan pemesanan terhadap video itu, ia menjawab tidak. Sebab, selain sebuah akun Twitter, polisi juga mengidentifikasi ada sebuah akun Telegram yang juga digunakan untuk bertransaksi. “AH ini juga mendapatkan DM (Direct Massage) melalui telegram. Akun tersebut juga tengah kita dalami,” pungkasnya.

Diketahui, sebuah video porno berdurasi 16 menit 1 detik viral di media sosial. Dalam video terlihat, ada seorang perempuan berkebaya merah tampak berperan menawarkan sesuatu pada seorang pria yang sedang berada di dalam kamar mandi. Kedua pemeran itu, juga terlihat sudah memakai semacam topeng yang hanya menutupi sebatas kedua mata. Adegan selanjutnya, kedua pemeran pria dan wanita itu pun melakukan tindakan porno aksi.

Identitas kedua pemeran itu pun juga sudah terungkap. Pemeran wanita berinisial AH, merupakan warga Malang. Sedangkan pemeran pria berinisial ACS, merupakan warga Surabaya. Keduanya diketahui menggunakan kamar bernomor 1710 sebuah hotel di Jalan Gubeng Surabaya untuk membuat video porno. Ike, rya

Related posts

 Penangkapan Syahganda-Jumhur Memalukan, Presiden Harus Minta Maaf

redaksiWD

SIG Salurkan Bantuan Rp 7,62 Miliar dalam Rangkaian Ramadan Berbagi 2022  

redaksiWD

Kepincut Inovasi UMKM Jember, Arumi Borong Keripik Gedebog Pisang

redaksiWD